Dari Kabinet ke Kampus, Kisah Inspiratif Mantan Menteri Keuangan di Harvard

Kiprah Inspiratif Chatib Basri: Dari Kabinet Indonesia ke Harvard University
Kabar membanggakan datang dari Muhamad Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan Indonesia yang kini melebarkan sayap di dunia akademis. Beliau didapuk menjadi peneliti dan pengajar tamu di Harvard University, sebuah pencapaian yang menandai dedikasi berkelanjutan di bidang ekonomi.
Kembali ke Harvard: Menjadi Bagian dari CID
Setelah satu dekade berlalu, Chatib Basri kembali ke Harvard University, kali ini dengan peran baru sebagai visiting scholar di Harvard Center for International Development (CID). Kabar gembira ini ia bagikan melalui akun media sosialnya pada Selasa, 9 September 2025. Dengan penuh semangat, ia mengungkapkan niatnya untuk kembali menekuni dunia penelitian, penulisan, pengajaran, serta terus belajar. "Saya kembali ke Harvard...Setahun ke depan, saya akan meneliti, menulis, mengajar- dan belajar. Karena saya tahu: saya belum selesai juga bodohnya," tulis Chatib Basri dalam unggahannya.
Harvard CID dikenal sebagai pusat penelitian yang berfokus pada pengembangan internasional. Lembaga ini menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi global untuk berkolaborasi dalam mencari solusi atas tantangan pembangunan dunia. Kehadiran Chatib Basri diharapkan membawa perspektif segar dan kontribusi yang signifikan dalam berbagai upaya pengembangan di seluruh dunia.
Pengakuan Keahlian dari Harvard
Penunjukan Chatib Basri sebagai visiting scholar di Harvard CID bukan tanpa alasan. Universitas yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts ini mengakui betul keahliannya di bidang perdagangan internasional, ekonomi makro, dan ekonomi politik. Pengalaman akademis dan praktis yang telah terasah selama bertahun-tahun, dinilai sangat relevan dengan fokus penelitian dan kegiatan yang dijalankan CID.
Reputasi Chatib Basri sebagai seorang akademisi dan peneliti juga telah diakui secara luas. Karya-karyanya telah dipublikasikan di berbagai jurnal ekonomi terkemuka, seperti American Economic Review, Oxford Review of Economic Policy, The World Economy, dan Bulletin of Indonesian Economic Studies. Publikasi ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang berbagai isu ekonomi, baik di tingkat global maupun regional.
Sebelum penunjukan ini, Chatib Basri juga telah aktif terlibat dengan Harvard University dalam berbagai forum. Ia pernah menjadi pembicara tetap di Harvard Ministerial Leadership Forum dan Program Eksekutif Kebijakan dan Administrasi Perpajakan Komparatif di Harvard Kennedy School. Keterlibatan ini menjadi bukti pengakuan Harvard atas kontribusi dan wawasannya di bidang kebijakan publik dan ekonomi.
Jejak Langkah dan Kontribusi Chatib Basri
Perjalanan karir Chatib Basri membentang luas, melintasi berbagai sektor, mulai dari dunia akademis, pemerintahan, hingga sektor swasta. Pengalaman yang kaya dan beragam ini telah membentuknya menjadi ekonom dan pemimpin yang dihormati, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pendidikan dan Latar Belakang
Lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1965, Chatib Basri mengawali pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, sebelum melanjutkan studi ke Australian National University (ANU). Di ANU, ia berhasil meraih gelar master dan doktor di bidang ekonomi. Pendidikan formal yang solid ini menjadi landasan teoritis yang kuat bagi Chatib Basri dalam memahami dan menganalisis berbagai isu ekonomi yang kompleks.
Kiprah di Pemerintahan dan Sektor Swasta
Karir Chatib Basri di pemerintahan mencapai puncaknya saat ia menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia pada periode Mei 2013 hingga Oktober 2014. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di mana ia memiliki peran penting dalam menarik investasi asing ke Indonesia.
Sebelum menduduki kursi Menteri Keuangan, Chatib Basri juga pernah menjadi penasihat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2004-2005), Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010), dan Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Presiden RI (2010-2012). Pengalamannya di berbagai posisi kunci ini memberikan pemahaman mendalam tentang proses pembuatan kebijakan dan dinamika ekonomi Indonesia.
Selain berkiprah di pemerintahan, Chatib Basri juga memiliki pengalaman luas di sektor swasta. Ia pernah menjadi Dewan Komisaris di berbagai perusahaan terkemuka, seperti PT Astra International, PT Indika Energy, dan Axiata Group Bhd (Malaysia). Keterlibatannya di dewan komisaris perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan kepercayaan dan pengakuan terhadap kemampuan strategis dan wawasannya dalam dunia bisnis.
Peran di Kancah Internasional
Kontribusi Chatib Basri tidak hanya terbatas di tingkat nasional. Ia juga aktif terlibat dalam berbagai forum dan organisasi internasional. Ia pernah menjadi konsultan di World Bank, USAID, AUSAID, OECD, dan UNCTAD, Asian Development Bank serta menjadi anggota Asia and Pacific Regional Advisory Group dari International Monetary Fund. Peran-peran ini memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada diskusi dan pengambilan keputusan terkait isu-isu ekonomi global.
Selain itu, Chatib Basri juga tercatat sebagai Dewan Pengurus Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore; Dewan Penasihat Bank Dunia untuk Gender dan Pembangunan; dan Dewan Penasihat Pusat Analisis Makroekonomi Terapan di Australian National University. Keterlibatannya di berbagai lembaga pendidikan dan penelitian terkemuka ini menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pengetahuan dan kapasitas di bidang ekonomi.
Anggota Dewan Ekonomi Nasional
Sejak 5 November 2024, Chatib Basri dipercaya untuk menjabat sebagai anggota Dewan Ekonomi Nasional Presiden Republik Indonesia. Peran ini menempatkannya sebagai salah satu penasihat kunci bagi presiden dalam merumuskan kebijakan ekonomi. Kehadirannya di Dewan Ekonomi Nasional diharapkan dapat memberikan masukan berharga dan membantu pemerintah dalam mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi bangsa. "Ini adalah kehormatan besar untuk dapat berkontribusi langsung bagi kemajuan ekonomi negara," ungkapnya saat dikonfirmasi mengenai penunjukannya.
Kembalinya Chatib Basri ke Harvard University sebagai visiting scholar di CID menjadi bukti pengakuan atas kontribusi dan keahliannya di bidang ekonomi. Perjalanan karirnya yang inspiratif, dari kursi kabinet hingga kampus ternama dunia, menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap pengembangan pengetahuan dan kemajuan ekonomi. Diharapkan, keberadaannya di Harvard dapat memberikan perspektif baru dan kontribusi signifikan bagi upaya pengembangan di berbagai belahan dunia, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat global.