Dompet Aman! Ini Dia Negara dengan Bensin Termurah, Salah Satunya Dekat Kita!

Isu harga bensin memang selalu jadi topik hangat, apalagi di tengah dinamika ekonomi global. Ternyata, ada lho negara-negara yang menjual bensin dengan harga super murah. Bahkan, salah satunya tetangga kita! Negara mana saja ya yang punya harga bensin 'ramah' di kantong?
Negara Mana Saja yang Harga Bensinnya Paling Murah?
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seringkali bikin pusing. Tapi, di beberapa negara, masyarakatnya justru menikmati bensin dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Kenapa bisa begitu? Ada beberapa faktor yang memengaruhi, mulai dari kebijakan pemerintah, kondisi geografis, sampai sumber daya alam yang dimiliki negara tersebut. Laporan terbaru mengungkap negara-negara mana saja yang menawarkan harga bensin termurah.
Apa Saja yang Mempengaruhi Harga Bensin?
Variasi harga bensin antar negara dipengaruhi beberapa hal. Subsidi pemerintah adalah salah satu faktor utama. Negara-negara dengan cadangan minyak melimpah sering memberikan subsidi agar harga bensin tetap rendah. Selain itu, biaya produksi, distribusi, pajak, dan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS juga berperan penting. Infrastruktur yang kurang memadai atau biaya transportasi yang tinggi bisa membuat harga bensin jadi lebih mahal.
“Kebijakan pemerintah itu krusial dalam menentukan harga bensin. Subsidi, contohnya, bisa bikin harga di tingkat konsumen jadi jauh lebih rendah,” jelas Dr. Arya Budi, pengamat ekonomi energi dari Universitas Indonesia, saat diwawancarai terpisah.
Daftar 10 Negara dengan Harga Bensin Paling Terjangkau
Sebuah lembaga riset internasional baru-baru ini merilis daftar 10 negara dengan harga bensin termurah di dunia. Data yang dikumpulkan pada awal tahun ini menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara mendominasi daftar tersebut:
1. Iran: Negara ini menduduki peringkat pertama dengan harga yang luar biasa murah, hanya USD 0,029 per liter. 2. Libya: Menyusul di posisi kedua adalah Libya dengan harga USD 0,031 per liter. 3. Venezuela: Negara di Amerika Selatan ini menawarkan harga bensin USD 0,035 per liter. 4. Aljazair: Di Afrika Utara, Aljazair menjual bensin seharga USD 0,342 per liter. 5. Kuwait: Negara kaya minyak di Timur Tengah ini mematok harga USD 0,342 per liter. 6. Angola: Angola, negara penghasil minyak di Afrika, menjual bensin seharga USD 0,362 per liter. 7. Mesir: Harga bensin di Mesir adalah USD 0,403 per liter. 8. Turkmenistan: Negara Asia Tengah ini menawarkan harga USD 0,428 per liter. 9. Malaysia: Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar ini, Malaysia, menjual bensin seharga USD 0,446 per liter. 10. Bahrain: Negara kepulauan di Teluk Persia ini mematok harga USD 0,53 per liter.
“Harga bensin yang murah di negara-negara tersebut tentu membantu daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap analis keuangan, Rina Sari, kepada media. "Tapi, subsidi yang besar juga bisa jadi beban bagi anggaran negara dalam jangka panjang."
Lalu, Bagaimana dengan Harga Bensin di Indonesia?
Sebagai negara dengan populasi besar dan tingkat ketergantungan tinggi pada transportasi darat, harga bensin di Indonesia juga menjadi perhatian utama. Meski tidak masuk dalam daftar 10 negara dengan harga bensin termurah, pemerintah berupaya menjaga harga bensin tetap terjangkau bagi masyarakat.
Perbandingan Harga Bensin di Indonesia dengan Negara Lain
Dalam laporan yang sama, Indonesia berada di peringkat ke-29 dari 168 negara dalam hal harga bensin termurah. Data menunjukkan harga bensin di Indonesia mencapai USD 0,874 per liter. Tapi, angka ini bisa berubah seiring dengan fluktuasi harga minyak dunia dan kebijakan subsidi pemerintah.
Data terbaru menunjukkan harga bensin di Indonesia, khususnya jenis Pertamax, berkisar antara Rp 12.200 hingga Rp 13.850 per liter. Pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia dan berusaha menjaga stabilitas harga bensin di dalam negeri.
"Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga energi, termasuk harga bensin, agar tidak memberatkan masyarakat," tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pernyataan resminya. "Kami terus mencari solusi terbaik untuk menyeimbangkan kepentingan masyarakat dan keberlanjutan fiskal negara."
Meskipun harga bensin di Indonesia tidak semurah di negara-negara penghasil minyak utama, pemerintah berupaya memberikan subsidi yang tepat sasaran dan mendorong penggunaan energi yang lebih efisien. Di masa depan, pengembangan energi baru dan terbarukan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan.