Dosen PTK Wajib Tahu, Beasiswa Riset Kemenag-LPDP Sudah Dibuka!

Kabar baik untuk para dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dan Ma'had Aly di seluruh Indonesia! Kementerian Agama (Kemenag), bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, siap meluncurkan beasiswa riset kolaboratif bertajuk MoRA The Air Funds pada tahun 2025. Diharapkan, program ini dapat menjadi pemicu peningkatan kualitas riset serta inovasi di lingkungan PTK.
Anggaran MoRA The Air Funds: Siapkan Dana Hingga Rp 50 Miliar
Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dengan mengalokasikan dana fantastis, yakni mencapai Rp 50 miliar, untuk program beasiswa riset ini. Dana ini akan disalurkan kepada dosen-dosen yang memenuhi kriteria, setelah proposal riset mereka dinyatakan lolos seleksi.
"Anggaran ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan serta riset di perguruan tinggi keagamaan," ujar seorang sumber dari Kemenag, Senin (1/9/2025). Sumber tersebut menambahkan, dengan adanya dukungan finansial ini, para dosen diharapkan dapat lebih fokus dalam menghasilkan riset berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Menariknya, kesempatan ini tak hanya terbatas bagi dosen di lingkungan PTK Islam saja. Dosen dari kampus di bawah Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, serta entitas Ma'had Aly pun berpeluang mendapatkan beasiswa ini. Besaran dana yang dialokasikan pun bervariasi. Untuk riset bertema sosial humaniora, ekonomi, lingkungan, kebijakan layanan, dan keagamaan, anggaran maksimal yang disediakan adalah Rp 500 juta. Sementara itu, riset dengan tema sains dan teknologi berpotensi mendapatkan anggaran hingga Rp 2 miliar. Perbedaan ini mempertimbangkan kompleksitas serta kebutuhan sumber daya yang berbeda di setiap bidang riset.
Fokus Bidang Riset yang Didanai
MoRA The Air Funds 2025 memprioritaskan pendanaan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan. Empat tema utama menjadi fokus utama dalam program ini:
* Sosial Humaniora: Riset diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial, budaya, dan kemanusiaan. * Ekonomi dan Lingkungan: Riset diharapkan dapat menghasilkan solusi terhadap permasalahan ekonomi dan lingkungan yang kian kompleks. * Kebijakan Layanan Pendidikan dan Keagamaan: Riset diharapkan memberi masukan konstruktif bagi perumusan kebijakan yang lebih efektif di bidang pendidikan dan keagamaan. * Sains dan Teknologi: Riset diharapkan menghasilkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.
Seorang pejabat LPDP menjelaskan, fokus bidang riset ini dipilih karena adanya kebutuhan mendesak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan tantangan zaman. "Kami berharap, riset yang didanai melalui program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa," ujarnya.
Syarat Pendaftaran MoRA The Air Funds 2025
Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar program beasiswa riset MoRA The Air Funds 2025, baik untuk dosen PTK maupun Ma'had Aly.
Dosen PTK:
* Warga Negara Indonesia (WNI). * Berasal dari perguruan tinggi keagamaan (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu). * Memiliki rekam jejak akademik yang baik. * Lulusan program doktoral (S3). * Berpangkat minimal Lektor. * Memiliki skor SINTA overall minimal 50. * Diutamakan menggandeng kolaborator dari perguruan tinggi dalam atau luar negeri yang masuk 500 besar dunia versi QS World University Rankings.
Seorang profesor dari UIN Jakarta menekankan, "Kami sangat menekankan pentingnya kolaborasi dalam riset. Kolaborasi dapat memperkaya perspektif dan meningkatkan kualitas riset yang dihasilkan."
Dosen Ma'had Aly:
* Warga Negara Indonesia. * Memiliki rekam jejak akademik yang baik. * Minimal berpendidikan S2 dan memiliki Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Mudir Ma'had Aly. * Membuat pakta integritas. * Mendapatkan rekomendasi dari Majelis Masyayikh. * Memiliki karya ilmiah berbahasa Arab yang sesuai dengan bidang keilmuan.
Menurut seorang pengurus Majelis Masyayikh, karya ilmiah berbahasa Arab sangat penting bagi dosen Ma'had Aly. "Hal ini menunjukkan kompetensi mereka dalam bidang keilmuan Islam," jelasnya.
Pendaftaran Dibuka Awal September 2025
Siapkan diri! Pendaftaran beasiswa riset MoRA The Air Funds akan dibuka pada awal September 2025. Informasi lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran dan persyaratan lengkap dapat diakses melalui laman resmi Kementerian Agama. Para dosen PTK dan Ma'had Aly yang berminat diharapkan mempersiapkan diri sedini mungkin.
Program beasiswa riset MoRA The Air Funds diharapkan menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas riset di lingkungan perguruan tinggi keagamaan. Dengan dukungan finansial dan fokus pada bidang riset yang relevan, diharapkan para dosen dapat menghasilkan riset inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Jangan lewatkan informasi terbaru mengenai jadwal sosialisasi dan pendaftaran di situs resmi Kemenag. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kapasitas riset dosen dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia. Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Ruchman Basori menyampaikan beasiswa ini saat sosialisasi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Jumat (29/8/2025).
Menurut Rektor UIN SATU Tulungagung, Abdul Aziz program ini dapat mendorong para dosen dalam melakukan riset dan kapasitas riset mereka pun akan bertambah.