Dulu Ada, Sekarang Ke Mana? 6 Negara yang Tinggal Kenangan

Table of Contents
Dulu Ada, Sekarang Ke Mana? 6 Negara yang Tinggal Kenangan


Dulu Ada, Sekarang Ke Mana? Menelusuri Jejak 6 Negara yang Tinggal Kenangan

Saat ini, dunia mengakui 195 negara berdaulat yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan awal 1990-an, ketika hanya 166 negara yang tercatat. Pertanyaannya, ke mana perginya negara-negara yang dulu eksis? Mari kita telusuri jejak beberapa negara yang pernah menghiasi peta dunia, namun kini hanya tinggal sejarah.

6 Negara yang Sudah Punah dan Pecah Menjadi Negara-negara Baru

Negara-negara ini hilang dari peta karena berbagai faktor, mulai dari perubahan geopolitik hingga konflik internal. Berikut kisah singkat mereka:

1. Prussia

Kisah Kejayaan dan Keruntuhan Prussia

Prussia, sebuah wilayah bersejarah di jantung Eropa, kini menjadi bagian dari Jerman dan Polandia modern. Lebih dari sekadar wilayah, Prussia memegang peranan penting dalam pembentukan negara Jerman. Bermula dari sebuah wilayah kecil, Prussia berkembang pesat hingga pada tahun 1701 secara resmi menjadi Kerajaan Prussia di bawah dinasti Hohenzollern. Dengan kekuatan militer yang tangguh dan administrasi yang efisien, Prussia menjelma menjadi salah satu kekuatan utama di benua Eropa. Sayangnya, riwayat panjang Prussia harus berakhir tragis setelah Perang Dunia II. Pada tahun 1934, pemerintah Jerman menghentikan penggunaan nama Prussia. Puncaknya, pada tahun 1947, kekuatan Sekutu secara resmi membubarkan Prussia, menandai akhir dari sebuah entitas politik yang pernah sangat berpengaruh.

2. Cekoslowakia

Lahirnya Cekoslowakia dari Puing Kekaisaran

Cekoslowakia lahir dari abu Kekaisaran Austria-Hongaria yang runtuh pada tahun 1918. Bohemia, Moravia, dan Slovakia bersatu membentuk sebuah negara baru dengan impian besar. Tak lama kemudian, Cekoslowakia menjelma menjadi salah satu negara industri termaju di Eropa Timur, dengan sistem politik demokratis dan ekonomi yang terus berkembang.

Perpecahan Damai Cekoslowakia

Namun, kebersamaan Cekoslowakia tak berlangsung selamanya. Perbedaan etnis dan politik, ditambah tekanan dari luar, akhirnya memecah negara ini secara damai pada 1 Januari 1993. Lahirlah dua negara berdaulat baru: Republik Ceko dan Slovakia. Proses perpisahan yang damai ini, yang sering disebut sebagai "Perceraian Velvet", menjadi contoh unik dalam sejarah modern.

3. Abyssinia

Transformasi Abyssinia Menjadi Ethiopia

Abyssinia, sebuah kerajaan kuno yang berdiri sejak abad ke-13, mampu bertahan hingga abad ke-20. Di bawah kepemimpinan Kaisar Tewodros II, kerajaan Kristen ini memperluas wilayahnya melalui penaklukan militer dan membangun gereja serta biara. Kerajaan ini, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Ethiopia kuno, memainkan peran penting dalam sejarah Afrika Timur. Seiring berjalannya waktu, Abyssinia berkembang dan pada akhirnya dikenal sebagai Ethiopia modern. Wilayah Abyssinia juga mencakup sebagian Eritrea, yang kemudian memisahkan diri.

4. Rhodesia Selatan

Jalan Berliku Menuju Kemerdekaan dan Perpecahan Rhodesia Selatan

Rhodesia Selatan, wilayah yang kaya akan sumber daya alam seperti batu bara dan tembaga, memiliki sejarah yang kompleks. Setelah lama dieksploitasi, Rhodesia mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak dari Inggris pada tahun 1965, tindakan yang tidak diakui secara internasional. Konflik internal dan tekanan internasional akhirnya mengarah pada pembentukan dua negara berdaulat: Zimbabwe di selatan, dan Zambia di utara. "Kemerdekaan Rhodesia adalah proses yang rumit dan berdarah," ujar Dr. Tendai Mutasa, seorang sejarawan dari University of Zimbabwe. "Perpecahan wilayah ini mencerminkan konflik etnis dan politik yang mendalam."

5. Yugoslavia

Yugoslavia: Krisis dan Perpecahan

Yugoslavia, negara besar yang berdiri kokoh di Semenanjung Balkan dari tahun 1929 hingga 2003, mengalami masa krisis yang panjang pada era 1980-an dan 1990-an. Krisis ekonomi dan politik memicu sentimen nasionalistik di berbagai wilayah, yang pada akhirnya berujung pada serangkaian perang saudara yang brutal.

Negara-negara yang Lahir dari Reruntuhan Yugoslavia

Dimulai pada tahun 1991, Yugoslavia secara bertahap runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara baru. Slovenia dan Kroasia menjadi yang pertama mendeklarasikan kemerdekaan, diikuti oleh Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Serbia, Montenegro, dan Kosovo. Perpecahan Yugoslavia merupakan salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Eropa modern, dengan konsekuensi jangka panjang yang masih terasa hingga saat ini. Menurut data dari PBB, konflik di Yugoslavia menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

6. USSR (Uni Soviet)

Runtuhnya Sang Adidaya: Uni Soviet

Uni Soviet (USSR), sebuah kekuatan adidaya yang mendominasi panggung dunia dari tahun 1922 hingga 1980-an, mengalami keruntuhan yang dramatis antara tahun 1988 dan 1990. Faktor-faktor seperti masalah ekonomi, ketidakpuasan politik, dan aspirasi nasionalisme dari berbagai republik penyusunnya berkontribusi pada keruntuhan ini.

Warisan Uni Soviet: Lahirnya Negara-Negara Merdeka

Pada akhirnya, Uni Soviet runtuh dan pecah menjadi lima belas negara merdeka: Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgistan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan. Keruntuhan Uni Soviet menandai berakhirnya Perang Dingin dan perubahan besar dalam peta geopolitik dunia. "Keruntuhan Uni Soviet adalah momen transformatif," kata Profesor Svetlana Petrova, seorang ahli politik dari Moscow State University. "Dampaknya masih terasa hingga saat ini, mempengaruhi hubungan internasional dan tatanan dunia."

Hilangnya negara-negara ini dari peta dunia mengingatkan kita akan sifat sementara dari batas-batas politik dan kekuatan perubahan sejarah. Perpecahan dan pembentukan kembali negara merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan umat manusia, yang terus membentuk lanskap geopolitik global. Peristiwa-peristiwa ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya dialog, toleransi, dan pengelolaan perbedaan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.