Harapan di Tengah Nestapa, Kisah Sekolah untuk Anak-Anak Gaza di UEA

Di tengah pilu konflik yang terus berkecamuk di Gaza, sebuah oase harapan hadir di Abu Dhabi. Sekolah darurat didirikan sebagai respons atas kebutuhan pendidikan mendesak bagi anak-anak Gaza yang terdampak perang. Lebih dari sekadar tempat belajar, sekolah ini diharapkan mampu memberikan stabilitas, rasa aman, dan secercah impian tentang masa depan yang lebih baik.
Harapan Baru dari Abu Dhabi: Sekolah Darurat untuk Anak-Anak Gaza
Berlokasi di Kota Kemanusiaan Emirat, Abu Dhabi, sekolah ini menjadi simbol solidaritas. Inisiatif ini adalah wujud nyata komitmen untuk memastikan hak pendidikan tetap terpenuhi, bahkan di tengah situasi sulit yang tak terbayangkan.
Lebih dari 800 anak-anak pengungsi Palestina, mulai dari kelas satu hingga kelas dua belas, kembali bersemangat belajar di sekolah ini. Para guru dan staf sekolah bahu-membahu menciptakan lingkungan yang kondusif dan suportif, membantu para siswa mengatasi trauma dan mengejar ketertinggalan pelajaran.
Kembali ke Bangku Sekolah, Mimpi yang Jadi Kenyataan
Suasana haru sekaligus penuh semangat mewarnai hari pertama sekolah. Sebagian besar siswa masih merasakan trauma mendalam akibat perang, namun mata mereka memancarkan harapan dan keinginan untuk meraih cita-cita.
"Kembali ke sekolah adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat senang bisa belajar lagi," ungkap Fatimah, seorang siswi kelas delapan yang mengungsi dari Gaza.
Para guru menyambut hangat kedatangan para siswa. Aktivitas belajar pun dimulai dengan sesi perkenalan dan diskusi ringan, sebagai upaya untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru dan membangun pertemanan.
Mengejar Ketertinggalan, Prioritas Utama
Salah satu tantangan besar yang dihadapi sekolah darurat ini adalah membantu siswa mengejar ketertinggalan pelajaran. Perang telah merampas waktu belajar mereka, sehingga banyak yang kesulitan mengikuti kurikulum.
Sekolah menerapkan program pembelajaran intensif dan individual untuk mengatasi masalah ini. Para guru memberikan bimbingan tambahan dan dukungan khusus bagi siswa yang membutuhkan. Metode pembelajaran adaptif dan fleksibel juga diterapkan untuk mengakomodasi beragam kebutuhan belajar.
"Kami memahami trauma dan ketertinggalan yang dialami para siswa. Kami akan berupaya semaksimal mungkin membantu mereka mengejar pelajaran dan meraih prestasi," jelas Ahmed, seorang guru matematika di sekolah tersebut.
Menuntaskan Tahun Ajaran, Tujuan yang Harus Dicapai
Prioritas utama sekolah darurat ini adalah memastikan para siswa dapat menyelesaikan tahun ajaran dan mendapatkan sertifikat yang diakui secara internasional. Sertifikat ini akan menjadi bekal penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau mencari pekerjaan di masa depan.
Diana Wardeh, manajer proyek dari pusat pendidikan tersebut, menegaskan komitmennya untuk memberikan pendidikan berkualitas. "Prioritas kami adalah memastikan siswa dapat menyelesaikan tahun ajaran dan menerima sertifikat yang akan membantu mereka melanjutkan studi," kata Diana.
Sekolah bekerja sama dengan berbagai organisasi pendidikan dan lembaga pemerintah untuk memastikan kurikulum yang diajarkan relevan dan sesuai standar internasional. Ujian dan penilaian berkala dilakukan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang membangun.
Kisah Amal Mussa: Inspirasi dari Gaza
Amal Mussa, remaja 17 tahun asal Khan Younis, Gaza, menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Amal, yang harus meninggalkan kampung halamannya akibat perang, bertekad menyelesaikan pendidikan menengahnya di sekolah darurat ini.
"Kembali ke sekolah setelah melarikan diri dari perang di Gaza, terasa seperti sebuah kesempatan yang pernah saya pikir telah hilang. Saya bertekad menuntaskan sekolah menengah meski harus meninggalkan Gaza," ujar Amal, dengan mata berbinar penuh semangat.
Semangat dan tekad Amal menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus belajar dan meraih cita-cita. Kisahnya juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk membangun masa depan yang lebih baik, bahkan di tengah situasi yang paling sulit sekalipun.
Sekolah darurat di Abu Dhabi bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga simbol harapan dan solidaritas bagi anak-anak Gaza. Di tengah luka akibat perang, pendidikan memberi mereka rasa stabilitas, keamanan, dan impian akan masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, sekolah ini diharapkan dapat terus memberikan pendidikan berkualitas dan membantu para siswa Gaza mewujudkan cita-cita mereka.