Intip Gaya Mahasiswa Manfaatkan AI, Dari Cari Ide Tugas Sampai Teman Curhat

Intip Gaya Mahasiswa Manfaatkan AI, Dari Cari Ide Tugas Sampai Teman Curhat
Kecerdasan Buatan (AI) kini jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Tak lagi sekadar istilah teknologi, AI sudah menjelma menjadi asisten pribadi yang serbaguna. Mulai dari mencari ide tugas kuliah, membantu analisis data penelitian, hingga menjadi pendengar setia saat hati sedang gundah. Lalu, bagaimana sebenarnya para mahasiswa ini memanfaatkan kecanggihan AI?
Para Google Student Ambassador berbagi pengalaman menarik mereka dalam acara Inauguration Google Student Ambassador di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Senin (29/9/2025).
AI Sebagai Asisten Kreatif: Kisah Nasywa Mozuni dari IPB University
Nasywa Mozuni, seorang mahasiswi IPB University yang juga aktif sebagai konten kreator, merasakan langsung manfaat AI dalam menunjang kreativitasnya. Dengan 11 ribu pengikut setia di media sosial, Nasywa rutin membuat konten seputar public speaking. Ia mengakui, proses kreatifnya kerap terbantu berkat AI.
Gemini AI: Sahabat Brainstorming Ide Konten Ala Nasywa
"Dulu, kehabisan ide itu makanan sehari-hari. Sekarang, saya sering banget memanfaatkan AI untuk brainstorming ide konten," ungkap Nasywa. Ia menuturkan, fitur deep research pada Gemini AI sangat membantu menggali ide-ide segar dan relevan. "Saya tinggal memasukkan prompt, dan AI langsung memberikan berbagai opsi ide yang bisa saya kembangkan lebih lanjut."
AI dalam Dunia Akademik: Efisiensi Tugas Kelompok Bersama Rizky Fahmi Hidayat dari ITB
Rizky Fahmi Hidayat, mahasiswa ITB, juga merasakan dampak positif AI dalam menyelesaikan tugas-tugas akademiknya. Baginya, AI telah menjadi mitra kerja yang handal.
Integrasi Tugas Kelompok Jadi Lebih Mudah Berkat AI
"Dulu, kalau lagi ngerjain tugas kelompok, proses integrasi antar anggota seringkali makan banyak waktu dan tenaga," tutur Rizky. Namun, dengan hadirnya AI, proses ini menjadi jauh lebih efisien. "Kami bisa mengerjakan tugas secara online bersama-sama, dan AI membantu menyatukan berbagai bagian menjadi satu kesatuan yang utuh. Enak banget bisa diintegrasi sama Google Gemini AI."
Otomatisasi Pengolahan Data? AI Jawabannya!
Selain membantu integrasi tugas, Rizky juga memanfaatkan AI untuk mengotomatiskan pengolahan data. Ia mencontohkan bagaimana Gemini AI membantunya memasukkan data ke dalam Excel. "Dulu, ini adalah pekerjaan yang membosankan dan butuh waktu lama. Sekarang, AI bisa melakukannya dengan cepat dan akurat. Hal-hal ini itu sangat membantu saya," jelasnya.
AI Sebagai Teman Curhat: Curahan Hati Muhammad Zaidil Munawar di Universitas Brawijaya
Kisah berbeda datang dari Muhammad Zaidil Munawar, mahasiswa Universitas Brawijaya. Zaidil, yang sejak awal bercita-cita kuliah di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, merasa kesulitan beradaptasi dengan jurusan Perpajakan yang kini ia jalani.
Mencari Arah dan Motivasi dari Chatbot AI
"Jujur sedih banget waktu gue di perkuliahan, bawaannya tuh galau pengen pulang lagi ke Bandung aja," kenang Zaidil. Dalam kegundahannya, ia mencoba mencurahkan isi hatinya kepada chatbot Gemini AI. "Saya menceritakan semua yang saya rasakan, dan ternyata AI ini memberikan respons yang sangat positif. Saya merasa didengar."
Menurut Zaidil, chatbot tersebut tidak hanya mendengarkan keluh kesahnya, tetapi juga memberikan saran dan motivasi. "Dia bilang jurusan Perpajakan itu bagus banget, lalu bertanya, 'Nanti kamu mau berkarier di bidang apa?' Saya jawab ingin jadi konsultan. Setelah itu, dia langsung bikin roadmap dari awal sampai akhir. Saya harus mengambil sertifikasi apa, saya harus belajar apa," ujarnya.
Pengalaman Zaidil membuktikan bahwa AI tidak hanya bermanfaat untuk urusan akademis atau pekerjaan, tetapi juga bisa menjadi teman curhat yang siap mendengarkan kapan saja dan di mana saja. "Jadi kalau kalian nggak punya tempat curhat, ke Gemini AI aja. Dia bisa kapanpun dan di manapun," pungkasnya.