Jangan Lewatkan! Gerhana Matahari Sepenggal Bakal Menyapa Kita di Akhir September 2025
Siap-siap! Akhir September 2025, langit akan menyajikan pertunjukan menarik berupa Gerhana Matahari Sepenggal. Fenomena alam ini sayang untuk dilewatkan, terutama bagi para pencinta astronomi. Berikut informasi lengkapnya!
Kapan dan Di Mana Kita Bisa Menyaksikannya?
Catat tanggalnya: 21-22 September 2025. Pada saat itulah Gerhana Matahari Sepenggal diperkirakan akan terjadi. Sayangnya, kesempatan melihatnya tidak merata di seluruh dunia. Para ahli astronomi memprediksi, fenomena ini akan lebih jelas terlihat di belahan bumi selatan.
Negara dan wilayah yang berpotensi menikmati pemandangan ini antara lain Australia, Antartika, sebagian wilayah Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik. Kabarnya, pemandangan terbaik akan tersaji di Selandia Baru, di mana fajar akan tampak berbentuk sabit yang unik. Sementara itu, Antartika akan menyaksikan gerhana yang lebih dramatis dengan sekitar 80% cakupan Matahari tertutup. Bahkan, di wilayah Samudera, cakupan tersebut bisa mencapai 85%, menjanjikan tontonan yang spektakuler.
Apa Sebenarnya Gerhana Matahari Sepenggal Itu?
Gerhana Matahari Sepenggal, atau dikenal juga sebagai Gerhana Matahari Parsial, adalah fenomena ketika Bulan hanya menutupi sebagian dari Matahari. Ini berbeda dengan Gerhana Matahari Total, di mana Bulan menutupi Matahari sepenuhnya. Saat gerhana parsial, sebagian piringan Matahari akan tampak tertutup, menciptakan efek visual yang bervariasi tergantung lokasi pengamat. Bentuk dan ukuran bagian Matahari yang tertutup akan berbeda-beda, tergantung posisi kita di Bumi.
Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Matahari?
Perlu diingat, gerhana Matahari, baik parsial maupun total, tidak terjadi setiap saat. Ini karena orbit Bulan tidak selalu sejajar dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Ketiga benda langit ini harus berada dalam konfigurasi khusus, yaitu segaris lurus. Berikut tahapan terjadinya gerhana Matahari:
Kontak Luar/Kontak Pertama
Inilah awal mula gerhana. Bulan mulai bergerak menutupi tepi Matahari. Kita akan melihat Bulan seolah "menggigit" sedikit demi sedikit bagian pinggir Matahari.
Kontak Kedua
Bulan terus bergerak dan semakin menutupi Matahari. Bagian Matahari yang tertutup semakin besar hingga mencapai puncak gerhana. Intensitas cahaya Matahari pun mulai berkurang.
Totalitas (Hanya pada Gerhana Matahari Total)
Fase ini hanya terjadi pada Gerhana Matahari Total. Saat totalitas, Matahari tertutup sepenuhnya oleh Bulan. Ini adalah momen paling dramatis karena korona Matahari, lapisan terluar Matahari yang biasanya tak terlihat, akan tampak seperti cahaya yang bersinar di sekeliling Bulan.
Kontak Ketiga
Setelah mencapai puncak gerhana, Bulan mulai bergerak menjauhi posisi tengah Matahari. Matahari kembali terlihat secara bertahap, dan intensitas cahaya perlahan meningkat.
Kontak Luar/Keempat
Di fase terakhir ini, Bulan terus bergerak menjauhi Matahari hingga akhirnya tak lagi menutupi sebagian pun dari piringan Matahari. Gerhana pun berakhir, dan Matahari kembali tampak seperti semula.
Penting: Cara Aman Menikmati Gerhana Matahari
Menyaksikan gerhana Matahari, baik parsial maupun total, butuh persiapan serius demi melindungi mata. Melihat Matahari langsung, bahkan hanya sebentar, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada retina, bahkan kebutaan. Jadi, jangan sekali-kali melihat gerhana Matahari dengan mata telanjang!
Cara aman? Gunakan filter matahari khusus yang dirancang untuk melindungi mata dari radiasi berbahaya Matahari. Bisa berupa kacamata gerhana khusus atau filter yang dipasang pada teleskop atau kamera. Pastikan filter yang Anda gunakan memiliki sertifikasi keamanan dan memenuhi standar internasional.
Alternatif lain, proyeksikan gambar Matahari ke layar atau dinding menggunakan teleskop atau teropong. Dengan cara ini, Anda bisa menyaksikan gerhana secara tidak langsung dan aman. Hindari menggunakan kacamata hitam biasa, film rontgen, atau disket sebagai pengganti filter matahari. Bahan-bahan tersebut tidak memberikan perlindungan yang memadai.
Catat! Jadwal Gerhana Matahari Lain di Tahun 2025-2026
Selain Gerhana Matahari Parsial di bulan September, tahun 2025 dan 2026 juga akan dihiasi oleh fenomena gerhana matahari lainnya:
Gerhana Matahari Parsial (21 September 2025)
* Waktu: 21 September 2025 * Wilayah: Australia, Antartika, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik
Gerhana Matahari Cincin (17 Februari 2026)
* Waktu: 17 Februari 2026 * Wilayah: Antartika, Afrika, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan Samudera Hindia. Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan berada pada jarak terjauh dari Bumi, sehingga tidak dapat menutupi seluruh piringan Matahari. Akibatnya, akan terlihat cincin cahaya Matahari di sekeliling Bulan.
Gerhana Matahari Total (12 Agustus 2026)
* Waktu: 12 Agustus 2026 * Wilayah: Greenland, Islandia, Spanyol, Rusia, sebagian kecil Portugal, sebagian Eropa, Afrika, Amerika Utara, Samudera Arktik, dan Samudera Pasifik. Gerhana Matahari Total adalah fenomena yang paling dramatis, di mana Bulan sepenuhnya menutupi Matahari, menyebabkan langit menjadi gelap seolah-olah malam telah tiba.
Dengan mengetahui jadwal dan lokasi gerhana Matahari, para pengamat astronomi bisa mempersiapkan diri. Ingat selalu untuk mengutamakan keselamatan mata dengan menggunakan filter matahari yang sesuai. Pantau terus informasi terbaru dari lembaga astronomi terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat.