Jurusan Antimainstream Ini Ternyata Bikin Rekening Gendut, Minat?

Pusing memilih jurusan kuliah yang menjanjikan masa depan cerah sekaligus dompet tebal? Jangan selalu ikuti arus utama! Ternyata, ada lho beberapa bidang studi yang mungkin kurang populer, tapi justru menyimpan potensi karier yang sangat menggiurkan.
Jurusan Antimainstream, Gaji "Mainstream"?
Banyak calon mahasiswa langsung terpaku pada jurusan-jurusan "aman" seperti kedokteran atau hukum. Padahal, ada banyak pilihan lain yang kurang familiar, namun menawarkan prospek karier yang tak kalah menarik. Malah, karena peminatnya tidak sebanyak jurusan populer, lulusan bidang-bidang ini justru sering jadi rebutan perusahaan! Jurusan apa saja itu?
Ini Dia Jurusan Sepi Peminat dengan Gaji Menggiurkan
Yuk, kita intip jurusan-jurusan "antimainstream" yang bisa jadi jalan pintas menuju masa depan gemilang:
1. Seni Rupa dan Desain: Kreativitas Membayar Mahal
Siapa bilang jurusan seni rupa dan desain hanya untuk jadi seniman di galeri? Industri kreatif saat ini sedang berkembang pesat dan sangat membutuhkan tenaga ahli di bidang ini. Laporan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa lulusan seni rupa dan desain punya potensi penghasilan yang sangat tinggi, apalagi jika punya spesialisasi dan kualitas karya yang mumpuni.
Contohnya, seorang manajer galeri seni di Amerika Serikat bisa mengantongi sekitar $52.725 per tahun atau setara dengan Rp 871 juta. Desainer interior juga punya potensi penghasilan yang besar, apalagi kalau terlibat dalam proyek-proyek pembangunan besar, bisa mencapai $64.912 per tahun atau sekitar Rp 1 miliar. Bahkan, desainer industri bisa digaji hingga Rp 1,1 miliar per tahun, dan jika menjadi direktur seni, penghasilannya bisa mencapai Rp 1,2 miliar!
Keterampilan kreatif yang diasah di jurusan seni dan desain sangat dicari oleh berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga teknologi. Beberapa kampus yang punya jurusan seni dan desain yang bagus antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Denpasar, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
2. Mikrobiologi: Si Kecil yang Bikin Rezeki Besar
Jurusan mikrobiologi mempelajari tentang mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Walaupun terdengar spesifik, lulusan mikrobiologi sangat dibutuhkan di berbagai industri, terutama di sektor makanan, minuman, farmasi, dan kesehatan.
Menurut data Indeed, rata-rata gaji awal (fresh graduate) mikrobiologi sekitar Rp 7,5 juta. Mereka bisa bekerja sebagai analis laboratorium, analis kualitas, asisten teknis, atau analis penjamin mutu. Beberapa universitas yang menawarkan jurusan mikrobiologi antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, dan Universitas Diponegoro (Undip).
3. Geofisika: Ilmu Bumi yang Menjanjikan
Geofisika menggabungkan ilmu fisika dan geologi untuk mempelajari bumi. Memang, jurusan ini sering dianggap sulit dan kurang diminati. Tapi jangan salah, lulusan geofisika punya prospek karier yang cerah, terutama di sektor energi, pertambangan, dan lingkungan.
Menurut catatan Glassdoor, gaji lulusan geofisika di Indonesia berkisar antara Rp 7,3 juta hingga Rp 37,2 juta per bulan, tergantung pengalaman dan posisi. Di luar negeri, penghasilan ahli geofisika bisa jauh lebih tinggi. Lulusan jurusan ini bisa menjadi ahli geofisika pemrosesan seismik, insinyur pengeboran, konsultan, atau bahkan direktur. Beberapa kampus yang punya jurusan geofisika antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB).
4. Teknik Bioenergi dan Kemurgi: Energi Masa Depan, Gaji Masa Depan
Di era transisi energi, kebutuhan ahli bioenergi dan kemurgi semakin meningkat. Bioenergi, yang berasal dari sumber daya hayati, dianggap sebagai solusi mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Bioenergi berpotensi berkembang dari 56 EJ menjadi 145 EJ pada tahun 2060 (Sciencedirect).
Menurut Glassdoor, perusahaan berani membayar teknisi bioenergi dengan gaji yang fantastis, bahkan bisa mencapai Rp 1,8 miliar per tahun! Jurusan ini memang masih terbatas, tapi beberapa kampus sudah menyediakannya, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Prasetiya Mulya.
5. Teknik/Teknologi Bioproses: Biologi dan Industri Bersatu
Teknik atau teknologi bioproses adalah cabang ilmu teknik yang menerapkan prinsip-prinsip biologi dan kimia dalam proses industri. Mahasiswa akan belajar tentang teknologi olah makanan, pakan ternak, bahan kimia, obat, hingga bioenergi. Mereka juga akan mempelajari bioteknologi, biokimia, hingga rekayasa bioproses.
Di Amerika Serikat, gaji seorang teknisi bioproses bisa mencapai Rp 1,7 miliar per tahun! Tentu saja, gaji ini bisa lebih tinggi jika sudah menduduki posisi manajerial atau direktur. Beberapa kampus yang menawarkan jurusan ini antara lain Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, dan Institut Teknologi Del.
Jadi, jangan terpaku pada jurusan yang itu-itu saja ya! Jurusan yang tepat bisa mengantarkanmu meraih kesuksesan finansial dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Tertarik mencoba salah satu jurusan di atas?