Kenapa Kampus Elite Inggris Ini Tak Mau Terima Mahasiswa Israel?

Table of Contents
Kenapa Kampus Elite Inggris Ini Tak Mau Terima Mahasiswa Israel?


Royal College of Defence Studies (RCDS), sebuah institusi pendidikan tinggi bidang pertahanan terkemuka di Inggris, mengambil langkah mengejutkan dengan melarang mahasiswa asal Israel untuk sementara waktu. Keputusan ini dipicu oleh kekhawatiran mendalam terkait operasi militer Israel di Gaza, dan langsung memicu perdebatan tentang netralitas pendidikan serta implikasi geopolitik yang mungkin timbul.

Alasan di Balik Pelarangan

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, yang menaungi RCDS, keputusan ini didasari oleh kekhawatiran serius atas peningkatan operasi militer Israel di Gaza. "Keputusan pemerintah Israel untuk semakin meningkatkan operasi militernya di Gaza adalah keliru," ujarnya, seperti dikutip pada Senin, 15 September 2025.

Pernyataan tersebut merujuk pada rencana yang diumumkan Israel pada Agustus 2025 untuk meningkatkan eskalasi konflik dengan mengambil alih Kota Gaza, wilayah padat penduduk yang menjadi rumah bagi sekitar satu juta warga Palestina. Tujuan Israel adalah melenyapkan kelompok militan Hamas. Namun, langkah ini dinilai berisiko tinggi menimbulkan korban sipil yang besar dan melanggar hukum humaniter internasional.

Penjelasan Resmi dari Kementerian Pertahanan Inggris

Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan bahwa keputusan ini telah melalui pertimbangan yang matang. "Oleh karena itu, kami telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara partisipasi Israel di masa mendatang dalam kursus yang diselenggarakan Inggris," lanjut juru bicara tersebut. Artinya, mulai tahun 2026, aplikasi dari mahasiswa Israel tidak akan diproses lagi untuk masuk ke RCDS. Kementerian juga menekankan bahwa kursus militer Inggris selalu menekankan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional. Saat ini, tercatat kurang dari lima personel Pasukan Pertahanan Israel yang terdaftar dalam kursus akademik militer non-tempur di Inggris.

Reaksi Keras dari Israel

Keputusan RCDS ini langsung memicu reaksi keras dari pemerintah Israel. Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Amir Baram, mengirimkan surat resmi kepada pihak kampus dan Kementerian Pertahanan Inggris yang menyatakan kekecewaannya. Dalam suratnya, Baram menyebut keputusan itu sebagai tindakan "diskriminatif" yang melanggar tradisi toleransi dan kesopanan Inggris.

Kritik Pedas terhadap Kebijakan Kampus

Baram lebih lanjut menegaskan bahwa "pengecualian Israel merupakan tindakan ketidaksetiaan yang sangat tidak terhormat kepada sekutu yang sedang berperang." Pemerintah Israel memandang keputusan ini sebagai sinyal negatif yang dapat merusak hubungan bilateral antara kedua negara. Kritik juga muncul bahwa kebijakan ini dapat mempolitisasi dunia pendidikan dan menciptakan preseden buruk bagi kerja sama internasional di bidang pertahanan.

Kebijakan Inggris Lainnya Terkait Israel

Langkah RCDS ini bukan satu-satunya tindakan yang diambil Inggris terkait operasi militer Israel di Gaza. Pada awal September 2025, pemerintah Inggris juga melarang pejabat Israel (meskipun tidak perusahaan pertahanan Israel) untuk menghadiri pameran senjata terbesarnya. Kebijakan ini juga dipicu oleh kekhawatiran terkait eskalasi konflik di Gaza dan dampaknya pada warga sipil, semakin mempertegas sikap kritis Inggris terhadap tindakan Israel di wilayah tersebut.

Mengenal Lebih Dekat Royal College of Defence Studies

Royal College of Defence Studies (RCDS) adalah institusi pendidikan tinggi terkemuka di Inggris yang berfokus pada studi strategis dan pertahanan internasional. Didirikan pada tahun 1927 dengan nama Imperial Defence College, kemudian berganti nama menjadi Royal College of Defence Studies pada tahun 1972. Kampus ini kemudian pindah ke bangunan yang lebih representatif di Belgrave Square, London.

Program Studi Unggulan

RCDS menawarkan program pascasarjana yang sangat selektif dalam studi strategis internasional. Program ini dirancang khusus untuk para pemimpin militer dan sipil dari Inggris dan berbagai negara di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang isu-isu keamanan global, strategi pertahanan, dan diplomasi internasional. Lulusan RCDS diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan strategis di negara masing-masing. Belum ada pernyataan resmi mengenai kemungkinan RCDS akan mempertimbangkan kembali kebijakan pelarangan mahasiswa Israel setelah situasi di Gaza mereda. Isu ini dipastikan akan terus menjadi perhatian publik dan memicu perdebatan di berbagai kalangan.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.