Kenapa Siswa Zaman Sekarang Wajib Paham Soal Geospasial (Kata Ahli BIG)
Para ahli semakin menekankan pentingnya pemahaman geospasial bagi siswa di era modern ini. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyoroti bahwa kemampuan ini tak hanya relevan dalam pelajaran geografi, tapi juga berguna di berbagai bidang kehidupan dan karir. Literasi geospasial dianggap penting untuk menghadapi tantangan global dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan.
Mengapa Literasi Geospasial Penting Bagi Siswa?
Literasi geospasial sebaiknya ditanamkan sejak dini di lingkungan sekolah. Randhi Atiqi, seorang ahli pemetaan muda dari BIG, menyampaikan hal ini dalam sebuah acara di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta Pusat. "Kita itu sebaiknya, terutama pelajar, memang memiliki literasi geospasial," ujarnya.
Menurut Randhi, pemahaman geospasial membekali siswa dengan kemampuan memecahkan masalah, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Kemampuan membaca dan menganalisis data spasial memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan informasi akurat.
"Misalnya, kalau Anda jadi bupati, dengan pemahaman geospasial yang baik, Anda jadi tahu di mana yang harus dikonservasi, di mana yang mau ditambang," jelas Randhi, menggambarkan aplikasi praktis literasi ini dalam pembuatan kebijakan publik.
Selain itu, literasi geospasial berperan penting dalam meningkatkan kesadaran siswa akan isu-isu global seperti perubahan iklim. Memahami bagaimana data spasial digunakan untuk memantau perubahan lingkungan membantu siswa memahami dampak perubahan iklim dan mencari solusi berkelanjutan. "Literasi geospasial dalam konteks dunia, itu juga perlu untuk menjawab pertanyaan krisis. Misalnya, kita bicara tentang climate change," kata Randhi.
Manfaat Literasi Geospasial di Berbagai Bidang
Literasi geospasial tidak hanya bermanfaat bagi ilmuwan atau ahli geografi. Kemampuan ini memiliki aplikasi luas di berbagai bidang kehidupan dan karir. Pemahaman tentang data spasial dan visualisasi peta dapat membantu individu dan organisasi membuat keputusan yang lebih baik dan efektif.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam keseharian, literasi geospasial membantu siswa memahami lingkungan sekitar dengan lebih baik. Mereka bisa menggunakan peta untuk merencanakan rute perjalanan yang efisien, mengidentifikasi lokasi fasilitas umum, atau memahami risiko bencana alam di wilayah mereka.
Randhi menekankan pentingnya kesadaran spasial, "Bagaimana mungkin siswa Indonesia atau keluarga Indonesia memiliki kesadaran rumah tanpa didukung oleh literasi geospasial yang pas?" Ia menyoroti bahwa pemahaman tentang letak dan luas rumah adalah fondasi dari kesadaran spasial.
Relevansi untuk Sektor Profesional
Di dunia kerja, literasi geospasial semakin krusial di era digital. Berbagai industri, dari pertanian hingga keuangan, memanfaatkan data spasial untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan menciptakan inovasi.
Contohnya, seorang ahli asuransi dengan literasi geospasial dapat mengidentifikasi wilayah yang berisiko tinggi terhadap gempa bumi atau kekeringan, sehingga dapat menentukan premi asuransi yang sesuai. "Dengan literasi geospasial, kita jadi tahu, oh ini beresiko gempa bumi. Premi asuransi untuk ini harusnya lebih tinggi. Di sini rawan kekeringan. Nah jadi kita bisa membayangkan kebijakan asuransinya seperti apa," ungkap Randhi.
Literasi geospasial juga menjadi keterampilan penting di sektor pemerintahan dan militer. Aparatur negara dan tentara dapat menggunakan data spasial untuk memetakan wilayah rawan konflik, merencanakan operasi pertahanan, atau mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. "Di bidang militer saat ada masalah. Di mana yang bisa dikembangkan untuk pertahanan? Di mana kalau misalnya kita perang itu, kita sergap musuhnya gimana?" kata Randhi.
Atlas sebagai Sumber Belajar Geospasial
Salah satu cara efektif meningkatkan literasi geospasial siswa adalah dengan menggunakan atlas sebagai sumber belajar yang komprehensif. Atlas bukan hanya sekadar kumpulan peta, melainkan sumber informasi geografis yang kaya dan beragam.
Atlas yang baik menyajikan informasi tentang berbagai aspek geografis, termasuk peta fisik, peta politik, peta tematik, data statistik, dan fakta unik tentang berbagai wilayah di dunia. Dengan mempelajari atlas, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bumi dan interaksi manusia dengan lingkungannya.
Randhi Atiqi meluncurkan buku Atlas Indonesia dan Dunia: Referensi Geografi Lengkap untuk Sekolah dan Keluarga. Atlas ini menyajikan informasi geografis terkini tentang Indonesia dan dunia, termasuk data tentang 38 provinsi di Indonesia. "Atlas ini bukan sekadar kumpulan peta, melainkan sumber pengetahuan yang membantu memahami geografi secara lebih mendalam," jelasnya.
Atlas ini juga dilengkapi dengan peta dunia informatif dan menarik, penjelasan tentang atmosfer, iklim, hidrosfer, serta elemen geografi lainnya. Selain itu, atlas ini membahas berbagai jenis proyeksi peta yang memperjelas cara kerja kartografi, serta menyediakan peta tematik, seperti peta curah hujan, yang bermanfaat untuk mempelajari lingkungan.
Atlas dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi geospasial siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global di masa depan. Pemahaman geospasial yang baik membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di berbagai bidang kehidupan dan karir. Dalam acara peluncuran buku tersebut yang digelar pada Kamis, 25 September 2025, Randhi menekankan pentingnya penguasaan informasi geospasial ini.