Miris! Bertahun-tahun Sekolah di Situbondo Ini Dibiarkan Rusak

Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyimpan ironi di balik gembar-gembor peningkatan kualitas pendidikan. Sebuah sekolah dasar di sana terpaksa bergelut dengan kondisi bangunan yang rusak parah selama bertahun-tahun. Situasi ini tak hanya menghambat kegiatan belajar mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan para siswa dan guru.
Sekolah dengan Kondisi Memprihatinkan
Kondisi bangunan sekolah sungguh memprihatinkan. Atap bocor di sana-sini, dinding retak menganga, lantai berlubang, dan fasilitas sanitasi jauh dari kata layak. Bahkan, beberapa ruang kelas terpaksa dikosongkan karena terlalu berbahaya untuk digunakan. Pantauan di lokasi menunjukkan atap yang ambrol ditopang dengan kayu seadanya, sementara dinding kelas penuh coretan dan noda akibat rembesan air hujan.
"Kami sangat prihatin. Anak-anak belajar dengan was-was, takut atapnya tiba-tiba ambruk," ungkap seorang guru yang meminta namanya dirahasiakan, saat ditemui pada Selasa (24/10). Ia menambahkan, kondisi ini sudah berlangsung lama tanpa perbaikan berarti dari pihak terkait.
Kondisi toilet pun tak kalah menyedihkan. Sulitnya air bersih dan sanitasi yang buruk menjadi sumber penyakit. Data dari pihak sekolah menunjukkan, beberapa siswa kerap mengalami sakit perut dan diare, diduga kuat akibat sanitasi yang buruk.
Dampak pada Proses Belajar Mengajar
Kondisi infrastruktur sekolah yang rusak parah ini berdampak besar pada proses belajar mengajar. Suasana belajar menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif. Siswa sulit berkonsentrasi akibat suara bising dari luar kelas atau tetesan air hujan dari atap yang bocor. Guru pun kesulitan memberikan materi pelajaran secara optimal karena fasilitas terbatas dan kondisi kelas yang tidak memadai.
"Bagaimana bisa fokus belajar kalau atapnya bocor dan airnya menetes ke buku?" keluh seorang siswa kelas V yang enggan disebut namanya.
Minimnya fasilitas penunjang seperti perpustakaan dan laboratorium juga menjadi kendala. Siswa kesulitan mengakses sumber belajar yang memadai, dan guru kesulitan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. Akibatnya, potensi siswa sulit berkembang secara maksimal.
Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, sekolah ini memiliki 150 siswa dari kelas I hingga kelas VI. Dengan kondisi infrastruktur yang demikian, proses belajar mengajar menjadi sangat tidak efektif dan efisien.
Tanggapan Dinas Pendidikan
Menanggapi kondisi sekolah yang memprihatinkan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo mengakui adanya keterbatasan anggaran untuk perbaikan menyeluruh. Namun, mereka berjanji akan segera mengambil langkah-langkah perbaikan secepatnya.
"Kami sudah menerima laporan terkait kondisi sekolah tersebut. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (25/10).
Dinas Pendidikan berencana mengalokasikan anggaran perbaikan sekolah dalam anggaran perubahan tahun ini. Namun, belum ada kepastian mengenai besaran anggaran dan waktu dimulainya perbaikan.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin mempercepat proses perbaikan. Kami memahami betul dampak negatif dari kondisi sekolah yang rusak terhadap proses belajar mengajar," tambahnya.
Sementara itu, Komite Sekolah telah berupaya menggalang dana dari masyarakat dan alumni, namun dana yang terkumpul masih jauh dari cukup untuk perbaikan menyeluruh.
Harapan untuk Perbaikan
Kondisi sekolah yang memprihatinkan ini memunculkan harapan besar akan perbaikan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Situbondo. Pihak sekolah, siswa, guru, dan masyarakat berharap pemerintah daerah segera bertindak nyata.
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan dan memperbaiki sekolah kami. Kami ingin belajar di tempat yang nyaman dan aman," ujar seorang wali murid penuh harap.
Perbaikan infrastruktur pendidikan yang memadai adalah kunci peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Situbondo. Fasilitas yang memadai memungkinkan siswa belajar dengan nyaman dan guru memberikan materi pelajaran secara optimal. Hal ini akan berdampak positif pada prestasi siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Pemerintah Kabupaten Situbondo diharapkan memprioritaskan anggaran untuk perbaikan infrastruktur pendidikan agar seluruh sekolah memiliki fasilitas yang layak. Investasi di bidang pendidikan adalah investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Peran serta masyarakat dan pihak swasta juga sangat dibutuhkan. Melalui kerjasama yang baik, diharapkan seluruh sekolah di Kabupaten Situbondo dapat memiliki fasilitas memadai dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga cita-cita peningkatan kualitas pendidikan dapat terwujud.