Pesan Menohok JK untuk Para Lulusan, Sudah Siapkah Kalian Berkontribusi?

Table of Contents
Pesan Menohok JK untuk Para Lulusan, Sudah Siapkah Kalian Berkontribusi?


Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI, menyampaikan pesan penting bagi 1.914 wisudawan Universitas Indonesia (UI) yang baru saja menyelesaikan pendidikan mereka. Dalam pidatonya, JK menekankan agar para lulusan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bukan malah menjadi beban.

Pesan JK: Jangan Sampai Menganggur!

Di hadapan ribuan wisudawan semester genap tahun akademik 2024/2025 sesi pertama, JK mengingatkan bahwa gelar sarjana membawa tanggung jawab besar. Acara wisuda berlangsung di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (11/9/2025). Dengan nada lugas, JK berkata, "Anda semua jangan menjadi beban masyarakat dengan menganggur."

Sarjana Ojol: Bukan Tujuan Akhir

Pernyataan JK ini bukan tanpa dasar. Ia menyoroti fenomena sarjana yang bekerja sebagai pengemudi ojek online. Menurutnya, pekerjaan ini bisa menjadi solusi sementara, namun jangan sampai menjadi tujuan akhir. "Walaupun saya tahu banyak sarjana sekarang ini yang jadi pengemudi ojol... tapi ini hanya jalan sementara, bukan untuk selanjutnya," jelasnya. Ia berharap para lulusan UI dapat menggunakan ilmu mereka untuk memberikan dampak yang lebih besar.

Kunci Sukses: Terus Belajar dan Bekerja Keras

JK menekankan bahwa lulus dari UI bukanlah akhir dari proses belajar. Justru, para wisudawan harus terus mengembangkan diri, belajar dari pengalaman di lapangan, dan berinteraksi dengan masyarakat. "Mampukah Anda berdiri di ruang yang nyata, itulah tantangan hasil pendidikan yang Anda telah lakukan," ujarnya.

Ia juga mendorong para lulusan untuk mandiri, baik dengan bekerja maupun menciptakan lapangan kerja sendiri. JK menyadari kondisi ekonomi saat ini tidak mudah, namun ia menekankan bahwa hal ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Sebagai lulusan universitas ternama, semangat juang mereka harus lebih tinggi.

Asah Logika, Jangan Hanya Mengandalkan Pengetahuan

Dalam dunia kerja, JK mengingatkan, pengetahuan saja tidak cukup. Logika adalah kunci penting yang harus terus diasah. Ia mencontohkan Chairul Tanjung, seorang alumnus UI yang sukses berkat logikanya.

"Artinya adalah dia mempergunakan logikanya, dia mempergunakan kemampuan logika dan kemampuan keilmuan yang dia miliki untuk berkembang," kata JK. Chairul Tanjung, yang merupakan lulusan kedokteran gigi, tidak berpraktik sebagai dokter gigi, namun menggunakan logikanya untuk menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi banyak orang.

Tak Masalah Bekerja di Luar Jurusan

Berkaca dari kisah Chairul Tanjung, JK meyakinkan para wisudawan bahwa bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah bukanlah masalah besar. Yang terpenting adalah terus mengembangkan logika dan keterampilan. Ia berharap lulusan UI dapat menjadi problem solver, mampu menyelesaikan berbagai masalah di bidang ekonomi, sosial, maupun politik.

"Janganlah jadi orang yang menimbulkan masalah, tapi menyelesaikan masalah. Bagaimana cara menyelesaikan masalah sebagai alumni? Pertebal kemampuan Anda dan kemudian mengembangkan pengalaman lainnya," pesan JK.

Inovasi dan Semangat: Resep Kemajuan

Sebagai penutup, JK berpesan agar para wisudawan terus berinovasi dengan semangat dan kerja keras. "Tidak akan berhasil tanpa semangat dan kerja keras. Boleh meniru orang lain sebagai inspirasi, tapi tetap berikan inovasi," tegasnya.

Pesan ini menjadi relevan mengingat data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan perguruan tinggi masih cukup tinggi, mencapai 5,67 persen pada Februari 2023. Hal ini mengindikasikan ketatnya persaingan di dunia kerja.

Diharapkan, pesan dari Jusuf Kalla ini dapat menjadi motivasi bagi para lulusan UI dan seluruh generasi muda Indonesia untuk terus mengembangkan diri, berkontribusi bagi masyarakat, dan menjadi agen perubahan positif.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.