Ribuan Pramuka Muslim dari Seluruh Dunia Padati Cibubur!

Table of Contents
Ribuan Pramuka Muslim dari Seluruh Dunia Padati Cibubur!


Ribuan Pramuka Muslim dari berbagai negara memadati Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Mereka hadir untuk mengikuti World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025, sebuah ajang pertemuan akbar bagi pemuda Muslim yang mengedepankan persaudaraan dan pengembangan diri. Jambore ini diharapkan menjadi wadah silaturahmi, bertukar pengalaman, sekaligus mengasah potensi kepemimpinan para pesertanya.

Pembukaan WMSJ 2025 di Cibubur Berlangsung Meriah

Pembukaan WMSJ 2025 berlangsung semarak dan penuh khidmat, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari organisasi kepramukaan internasional, perwakilan pemerintah, serta para pemuka agama. Aneka atraksi seni dan budaya yang memukau, yang mencerminkan kekayaan warisan Islam dari berbagai penjuru dunia, turut memeriahkan upacara pembukaan. Tabuh bedug menjadi penanda resmi dimulainya jambore yang telah lama dinantikan ini.

"Ini adalah momen bersejarah bagi Gerakan Pramuka di seluruh dunia, terutama bagi Pramuka Muslim," ungkap Ahmad Fauzi, Ketua Panitia Pelaksana WMSJ 2025, dalam sambutannya. "Kami berharap jambore ini akan menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan membekali para peserta dengan keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka."

Ahmad Fauzi juga menyoroti betapa pentingnya peran Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan siap berkontribusi bagi masyarakat. "Pramuka bukan hanya sekadar organisasi kepanduan, tetapi juga sebuah wadah pendidikan karakter yang sangat efektif," imbuhnya.

Antusiasme Peserta dari Berbagai Negara Membara

Semangat para peserta WMSJ 2025 terpancar jelas dari wajah-wajah mereka. Delegasi dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Mesir, hingga Nigeria, tampak bersemangat mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan. Mereka membawa bendera kebanggaan masing-masing dan saling menyapa dengan senyum ramah.

"Saya sangat gembira bisa hadir di sini dan bertemu dengan teman-teman Pramuka dari berbagai negara," kata Fatima Ali, seorang peserta dari Mesir, mengungkapkan kegembiraannya. "Saya berharap bisa belajar banyak hal baru dan menjalin persahabatan yang erat."

Sementara itu, Muhammad Rahman, perwakilan dari Malaysia, merasa bangga bisa berpartisipasi dalam WMSJ 2025. "Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan semangat persatuan umat Islam dan berbagi pengalaman dengan sesama Pramuka," tuturnya.

Menurut data panitia, WMSJ 2025 diikuti oleh lebih dari 15.000 anggota Pramuka Muslim dari sekitar 50 negara. Angka ini menunjukkan besarnya minat dan dukungan terhadap kegiatan kepramukaan di kalangan pemuda Muslim.

Rangkaian Kegiatan dan Program Jambore

Selama WMSJ 2025 berlangsung, para peserta akan disuguhi beragam kegiatan dan program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter mereka. Beberapa kegiatan tersebut meliputi:

* Workshop dan seminar: Peserta akan mendapatkan pelatihan tentang berbagai topik menarik, seperti kepemimpinan, kewirausahaan, teknologi, dan isu-isu global. * Kegiatan keterampilan kepramukaan: Peserta akan mengasah keterampilan dasar kepramukaan, seperti mendirikan tenda, memasak di alam terbuka, dan navigasi. * Kegiatan sosial dan keagamaan: Peserta akan terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti bakti sosial dan kunjungan ke panti asuhan. Mereka juga akan mengikuti kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah dan pengajian. * Pertunjukan seni dan budaya: Peserta akan menampilkan seni dan budaya khas dari negara masing-masing, memperkaya khazanah budaya Islam. * Olahraga dan permainan: Peserta akan mengikuti berbagai kegiatan olahraga dan permainan yang seru, menumbuhkan semangat sportivitas dan kebersamaan.

Selain itu, WMSJ 2025 juga akan menggelar pameran yang menampilkan berbagai produk dan inovasi dari para peserta. Pameran ini diharapkan menjadi ajang promosi dan pertukaran informasi yang bermanfaat.

Salah satu fokus utama dari jambore ini adalah memperkuat nilai-nilai toleransi dan inklusivitas di kalangan pemuda Muslim. Melalui berbagai diskusi dan kegiatan interaktif, para peserta diharapkan dapat memahami pentingnya menghargai perbedaan dan membangun persaudaraan lintas budaya.

"Kami ingin WMSJ 2025 menjadi platform bagi para pemuda Muslim untuk belajar tentang Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia," jelas Ustaz Salim Mansur, salah seorang pembicara dalam seminar keagamaan di jambore tersebut.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama satu minggu penuh, mulai dari tanggal di 2025, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan Gerakan Pramuka Muslim di seluruh dunia.

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para peserta, panitia pelaksana telah menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan. Tim medis, petugas keamanan, dan relawan siap siaga 24 jam untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para peserta yang membutuhkan.

WMSJ diharapkan menjadi agenda rutin yang diselenggarakan secara berkala, mempererat hubungan antaranggota Pramuka Muslim di seluruh dunia dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan umat Islam.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.