Roblox Kini Jadi Kegiatan Sekolah? Tapi Sayangnya...

Di Kota Solo, platform game online populer Roblox kini hadir di sekolah-sekolah, namun bukan sekadar permainan biasa. Pemerintah Kota Solo membuat gebrakan dengan menjadikan Roblox sebagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), langsung di bawah Dinas Pendidikan dan Solo Technopark. Langkah ini tentu memancing diskusi, mengingat sebelumnya ada imbauan pembatasan akses untuk anak-anak. Apa sebenarnya yang mendasari keputusan ini?
Roblox Jadi Ekskul: Terobosan atau Polemik?
Edublox di Solo Technopark: Cikal Bakal Ekskul Roblox
Ekskul Roblox sebenarnya sudah dirintis di Solo Technopark dengan nama Edublox. Solo Technopark sendiri dikenal sebagai pusat pelatihan kerja dan riset teknologi di Solo. Pemkot Solo memastikan kegiatan ini akan terus disempurnakan. Diharapkan, Edublox menjadi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas dan bakat di bidang teknologi.
Mengapa Roblox? Alasan Wali Kota Gibran
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melihat potensi positif Roblox jika dimanfaatkan dengan benar. Menurutnya, dengan pengawasan dan pelatihan yang tepat, anak-anak bisa mengembangkan kreativitas dan kemampuan bersosialisasi di dunia maya. "Bagaimana kita melihat perkembangan dunia digital dan Roblox ini, jika dengan pengawasan yang tepat, dengan pelatihan yang tepat, akan membuat anak-anak bisa kreatif dan bisa bersosialisasi dengan kawan-kawannya di dunia online," kata Gibran, Jumat (12/9/2025). Pandangan inilah yang mendorong Pemkot Solo menjadikan Roblox sebagai ekskul.
Pembatasan Usia: Ekskul Hanya untuk Siswa SMP
Mengapa Bukan untuk Anak-Anak Usia Dini?
Kebijakan ini memiliki batasan usia yang jelas. Ekskul Roblox hanya diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang dianggap lebih siap untuk memahami dan memanfaatkan platform ini secara bijak. Gibran menegaskan, anak-anak usia dini belum direkomendasikan untuk ikut. "Anak-anak saya tidak menyarankan, anak-anak SMP sudah menjelang remaja sudah mengetahui," tegasnya. Tujuannya jelas, melindungi anak-anak dari potensi dampak negatif penggunaan Roblox tanpa pengawasan yang memadai.
Mempersiapkan Generasi Alpha: Tujuan Utama Ekskul Roblox
Menemukan Minat dan Bakat Lewat Game
Lebih dari sekadar bermain, Pemkot Solo punya visi besar di balik ekskul ini. Roblox diharapkan menjadi wadah untuk mempersiapkan generasi Alpha menghadapi tantangan masa depan. Melalui ekskul ini, anak-anak diharapkan bisa menemukan minat dan bakat mereka, terutama di bidang teknologi dan digital. "Jadi, biar anak-anak juga di sana mengetahui ekosistemnya bahwa nanti oh pengin jadi profesi apa, sudah jelas punya cita-cita apa. Jadi, Pemkot Solo mempersiapkan untuk generasi Alpha dengan baik," jelas Gibran. Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, Pemkot Solo berharap dapat memicu kreativitas dan inovasi generasi muda.
Pro dan Kontra: Reaksi terhadap Ekskul Roblox
Keputusan ini tentu memunculkan beragam reaksi. Sebagian mendukung sebagai langkah inovatif dalam memanfaatkan teknologi untuk pendidikan. Namun, ada pula yang khawatir akan potensi dampak negatif Roblox terhadap anak-anak dan menekankan pentingnya pengawasan ketat.
Komitmen Pemkot Solo pada Pengembangan Kreativitas Anak
Menanggapi berbagai tanggapan, Pemkot Solo menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kreativitas dan potensi anak-anak melalui kanal-kanal yang relevan dengan perkembangan zaman dan juga menyenangkan. Gibran optimis bahwa ekskul Roblox dapat memberikan manfaat positif bagi siswa, asalkan dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan yang tepat. "Pemkot Solo berkomitmen mengetahui minat dan bakat anak melalui gim. Kreativitas juga dapat diasah melalui kanal-kanal yang menyenangkan," pungkasnya.
Inisiatif ini menjadi contoh menarik bagi daerah lain tentang bagaimana platform game online dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, dengan batasan dan pengawasan yang ketat. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa, dalam memanfaatkan Roblox secara positif dan bertanggung jawab. Pengawasan yang intensif dan evaluasi secara berkala akan menjadi kunci untuk memastikan manfaat ekskul ini benar-benar dirasakan oleh generasi muda.