RUU Sisdiknas, Harapan Baru IKA UNJ untuk Guru dan Pendidikan Indonesia

Table of Contents
RUU Sisdiknas, Harapan Baru IKA UNJ untuk Guru dan Pendidikan Indonesia


Harapan baru bagi dunia pendidikan Indonesia muncul seiring dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA UNJ) turut ambil bagian, menyuarakan aspirasi demi peningkatan mutu guru dan kemajuan pendidikan. IKA UNJ optimis, RUU ini bisa jadi momentum penting untuk menata sistem pendidikan agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.

12 Pokok Pikiran IKA UNJ untuk RUU Sisdiknas

Dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi X DPR RI, IKA UNJ menyampaikan 12 usulan yang diharapkan dapat memperkaya penyusunan RUU Sisdiknas. Usulan ini menyentuh berbagai aspek penting dalam pendidikan, mulai dari karakter hingga pendanaan.

Pendidikan Karakter dan Kebangsaan Jadi Prioritas

Salah satu poin penting yang disoroti IKA UNJ adalah penanaman nilai-nilai karakter dan kebangsaan dalam kurikulum. Dr. Uswadin, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat IKA UNJ, menekankan pentingnya membentengi generasi muda dari pengaruh negatif era digital dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Menurutnya, RUU ini harus menjadi payung hukum yang kuat untuk membentuk akhlak mulia, integritas, toleransi, dan nasionalisme yang kokoh.

Menyongsong Era Digital: Literasi Abad 21

Menyadari perkembangan teknologi yang pesat, IKA UNJ mendorong integrasi literasi digital dan keterampilan abad ke-21 ke dalam kurikulum. Ini mencakup pemahaman tentang Artificial Intelligence (AI), big data, keamanan siber, serta kemampuan berpikir kritis dan problem solving. Uswadin menambahkan, pendidikan harus membekali siswa dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di era digital, serta menjamin akses teknologi pendidikan yang merata hingga ke pelosok daerah.

Kesetaraan dan Inklusivitas: Hak Semua Anak Bangsa

Akses pendidikan berkualitas adalah hak setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang. IKA UNJ berharap RUU Sisdiknas dapat menjamin pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan kelompok rentan lainnya. "Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas, tanpa terkecuali," tegas Uswadin.

Penguatan Guru dan Tenaga Pendidik: Kesejahteraan dan Perlindungan

Kesejahteraan guru dan tenaga pendidik menjadi perhatian utama IKA UNJ. RUU Sisdiknas diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru secara signifikan, baik di sekolah negeri maupun swasta, serta memberikan perlindungan hukum yang memadai. Selain itu, IKA UNJ mendorong pelatihan berkelanjutan yang relevan dan pengurangan beban administrasi guru yang tidak mendukung tugas utama mereka sebagai pendidik.

Konektivitas Pendidikan dan Dunia Kerja

Pendidikan harus terhubung erat dengan dunia usaha, riset, kewirausahaan, serta green job. IKA UNJ mengusulkan program magang nasional yang melibatkan kemitraan antara sekolah (SMK)/universitas dengan alumni-industri, dan diatur secara jelas dalam RUU. Ini dinilai dapat meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.

Pendanaan Pendidikan yang Berkelanjutan: Melibatkan Semua Pihak

Selain anggaran negara, IKA UNJ mendorong adanya mekanisme dana abadi pendidikan yang melibatkan peran alumni, masyarakat, serta dunia usaha. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan harus diatur dengan ketat untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

Peran Strategis Alumni dalam Pendidikan

IKA UNJ mengusulkan agar alumni diakui sebagai mitra resmi lembaga pendidikan melalui regulasi yang memungkinkan mereka berperan aktif dalam mentoring, pembinaan karakter, jaringan kerja, inkubasi usaha, endowment fund, serta kolaborasi riset dan inovasi. Menurut Uswadin, alumni memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan peran mereka perlu dioptimalkan.

Sistem Evaluasi Pendidikan yang Humanis dan Adaptif

IKA UNJ menekankan perlunya sistem evaluasi pendidikan yang tidak hanya berbasis ujian, tetapi juga proyek, portofolio, keterampilan hidup, dan kontribusi sosial. Sistem evaluasi harus selaras dengan kebutuhan abad ke-21 yang menekankan kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis.

Pengelolaan Pendidikan Persekolahan di Satu Kementerian

Untuk mencapai standar nasional yang sama, IKA UNJ mengusulkan agar pengelolaan pendidikan persekolahan dipusatkan di satu kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini bertujuan untuk menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan koordinasi.

Kurikulum Pendidikan Nasional: Stabilitas dan Keberlanjutan

Agar tidak terjadi perubahan kurikulum setiap kali terjadi pergantian menteri, IKA UNJ mengusulkan agar penyebutan kurikulum cukup dengan nama Kurikulum Pendidikan Nasional. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas program pendidikan.

Pemerataan dan Penguatan LPTK Berkualitas

IKA UNJ menyoroti pentingnya pemerataan dan penguatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) berkualitas. Hal ini mencakup pemerataan pendidikan tinggi terkait perizinan universitas berbasis digital dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pembelajaran jarak jauh. Uswadin menegaskan bahwa negara yang hebat dilahirkan dari generasi yang hebat, yang mana guru hebat dihasilkan oleh LPTK yang hebat.

Alokasi Anggaran Pendidikan 20% Sesuai Konstitusi

IKA UNJ mengingatkan agar alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% sesuai amanat konstitusi dialokasikan sepenuhnya ke kementerian yang memiliki kewenangan dalam pendidikan, dan tidak didistribusikan ke kementerian atau lembaga lain.

Besar harapan IKA UNJ agar RUU Sisdiknas dapat menjadi landasan hukum yang kuat untuk memajukan pendidikan Indonesia dan menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, serta berdaya saing global. Pada tanggal 10 September 2025, Dr. Uswadin menyampaikan usulan ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI. Sebelumnya, prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sekolah Pascasarjana UNJ meraih predikat terbaik pengelolaan PPG pada komponen proses dengan nilai kesesuaian 100% di tahun sebelumnya.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.