RUU Sisdiknas Masih Misteri? DPR Janji Ungkap Isi Drafnya Nanti!

Table of Contents
RUU Sisdiknas Masih Misteri? DPR Janji Ungkap Isi Drafnya Nanti!


Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) masih menjadi perhatian publik. Komisi X DPR RI, yang bertanggung jawab atas pembahasan RUU ini, berjanji akan segera mengungkap drafnya kepada masyarakat. Namun, kapan tepatnya dan apa saja isinya, masih menjadi tanda tanya besar.

Bagaimana Status RUU Sisdiknas Sekarang?

Menurut Komisi X DPR RI, RUU Sisdiknas masih dalam tahap perancangan yang intensif. Prosesnya terus berjalan dengan menerima berbagai masukan. Hingga saat ini, belum ada keputusan final mengenai substansi maupun struktur RUU. Hal ini disampaikan oleh seorang anggota Komisi X dalam sebuah diskusi pendidikan.

"RUU Sisdiknas masih dalam tahap perumusan. Kami bekerja keras untuk menghasilkan rancangan yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan nasional," ujar sumber tersebut secara anonim pada Rabu, 10 September 2025.

Status ini memberi kesempatan bagi publik dan para pemangku kepentingan pendidikan untuk ikut berkontribusi. Partisipasi aktif diharapkan dapat memperkaya substansi RUU dan memastikan keberpihakannya pada kepentingan nasional.

DPR Berjanji Publikasikan Draf RUU

Meski masih dalam proses, DPR berencana mengumumkan naskah akademik RUU Sisdiknas kepada publik. Langkah ini diharapkan membuka diskusi yang lebih luas dan transparan mengenai arah kebijakan pendidikan nasional. Setelah pengumuman, akan ada serangkaian sosialisasi dan konsultasi publik.

"Kami berkomitmen membuka informasi seluas-luasnya terkait RUU Sisdiknas. Transparansi adalah kunci untuk menghasilkan regulasi yang akuntabel dan diterima semua pihak," tegas seorang anggota Komisi X.

Janji ini disambut baik oleh para pemerhati pendidikan yang menantikan kejelasan isi RUU. Pengumuman naskah akademik diharapkan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai visi, misi, dan tujuan RUU Sisdiknas.

Kapan Draf Selesai?

Komisi X menargetkan draf yang telah diperbaiki akan dipaparkan kepada seluruh anggota komisi pada akhir September 2025. Target ini bertujuan mempercepat pembahasan RUU dan memastikan pengesahannya menjadi undang-undang. Namun, komitmen untuk menjaga kualitas dan substansi RUU tetap menjadi prioritas.

"Kami punya target waktu yang jelas, tapi tidak akan mengorbankan kualitas RUU demi mengejar tenggat waktu. Substansi RUU tetap prioritas utama," jelas seorang anggota Komisi X.

Jika target ini tercapai, pembahasan RUU di tingkat komisi dapat dilanjutkan. Selanjutnya, RUU akan dibahas di tingkat fraksi dan kemudian dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan.

Langkah Selanjutnya: Konsultasi Publik

Setelah draf disetujui anggota komisi, tahapan selanjutnya adalah konsultasi publik. Tujuannya adalah menjaring masukan dan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat terkait RUU Sisdiknas. Konsultasi publik akan dilakukan melalui berbagai forum, seperti seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok terpumpun.

"Kami akan membuka diri seluas-luasnya untuk menerima masukan dari publik. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan RUU Sisdiknas benar-benar mewakili kepentingan seluruh bangsa," ujar ketua tim perumus RUU Sisdiknas.

Konsultasi publik merupakan tahapan penting dalam pembentukan undang-undang. Diharapkan, akan diperoleh berbagai perspektif dan informasi berharga untuk menyempurnakan RUU Sisdiknas, serta meningkatkan legitimasi dan akseptabilitasnya di mata masyarakat.

Para pakar pendidikan menilai bahwa substansi RUU Sisdiknas harus mengakomodasi kebutuhan dan tantangan pendidikan di era digital. Integrasi teknologi, peningkatan kualitas guru, dan pemerataan akses pendidikan menjadi isu penting yang harus diperhatikan.

"RUU Sisdiknas harus mampu menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21. Kita harus memastikan generasi muda Indonesia memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di era global," kata seorang pengamat pendidikan.

Di sisi lain, beberapa kalangan menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai luhur bangsa dalam sistem pendidikan nasional. Pendidikan karakter dan pembentukan moral menjadi aspek penting yang harus diperkuat dalam RUU Sisdiknas.

"Pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moral. Kita harus memastikan sistem pendidikan kita mampu menghasilkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air," ujar seorang tokoh agama.

Proses perancangan RUU Sisdiknas masih menyimpan tantangan. Perbedaan pandangan, keterbatasan sumber daya, dan kompleksitas isu pendidikan menjadi hambatan yang harus diatasi. Namun, dengan semangat gotong royong dan komitmen untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, diharapkan RUU Sisdiknas dapat segera disahkan.

Pengamat politik menyoroti pentingnya RUU Sisdiknas dalam konteks pembangunan nasional. Sistem pendidikan yang baik merupakan fondasi bagi kemajuan bangsa. RUU Sisdiknas diharapkan menjadi landasan hukum yang kuat untuk membangun sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global.

Publik berharap DPR segera menyelesaikan proses perancangan RUU Sisdiknas dan mengumumkan isinya. Partisipasi aktif masyarakat dalam konsultasi publik juga sangat diharapkan. Dengan demikian, RUU Sisdiknas dapat menjadi landasan hukum yang kuat untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.