Sjafrie Sjamsoeddin, Dari Kampus Pertahanan ke Panggung Politik Nasional

Table of Contents
Sjafrie Sjamsoeddin, Dari Kampus Pertahanan ke Panggung Politik Nasional


Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari pemerintahan pada Senin (8/9/2025) lalu. Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim, menggantikan Budi Gunawan.

Penunjukan ini menandai babak baru dalam karier Sjafrie, seorang purnawirawan jenderal TNI yang kaya akan pengalaman. Keesokan harinya, Selasa (9/9/2025), Sjafrie langsung bergerak cepat dengan menggelar pertemuan bersama jajaran Kemenko Polkam. Tampak hadir Wakil Menko Polkam Lodewijk F. Paulus, Sesmenko Polkam Letjen M. Hasan, serta para pejabat eselon 1 lainnya.

Lantas, apa sebenarnya makna ad interim dan siapakah Sjafrie Sjamsoeddin?

Makna Ad Interim

Istilah ad interim sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "sementara waktu." Dalam konteks ini, Sjafrie Sjamsoeddin akan merangkap jabatan sebagai Menko Polkam sembari tetap menjalankan tugasnya sebagai Menhan hingga ditunjuknya pejabat definitif.

Mengenal Lebih Dekat Sjafrie Sjamsoeddin

Sjafrie Sjamsoeddin, lahir di Ujung Pandang, Makassar, pada 30 Oktober 1952, adalah sosok yang malang melintang di dunia militer dan pemerintahan. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1974 dan menyandang gelar jenderal kehormatan bintang empat.

Jejak Pendidikan dan Karier Militer

Riwayat pendidikan Sjafrie didominasi oleh pendidikan militer, yang mengantarkannya pada karier cemerlang di TNI. Berikut adalah beberapa pendidikan yang pernah ditempuhnya:

* AKABRI (1974) * Sesarcabif * Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall * Komando * Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II * Seskoad (1989) * Sesko TNI * Lemhannas RI * S3 Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) - 2023

Pada tahun 2023, Sjafrie meraih gelar doktor (S3) dari Unhan RI dengan disertasi berjudul "Pengembangan Model Kerja Sama Sipil Militer Dalam Pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara Indonesia." Sidang terbuka disertasinya dipimpin oleh Mayjen TNI Dr. Joni Widjayanto, S.Sos, MM, CIQnR, CIQaR, CIPA selaku Direktur Pascasarjana Unhan RI.

Pengalaman lapangan Sjafrie juga tak kalah mentereng. Berikut beberapa jabatan militer strategis yang pernah ia emban:

* Danton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) * Dan Nanggala X Timor-Timur (1976) * Dan Nanggala XXI Aceh (1987) * Danyon 11 * Dantim Maleo Irian Jaya (1987) * Satgas Kopassus Timor Timur (1990) * Dangrup A Paspampres * Danrem 061/Surya Kencana (1995) * Kasgartap-1 Ibu kota (1996) * Kasdam Jaya (1996) * Pangdam Jaya (1997) * Aster Kasum TNI (1998) * Sahli Polhukam Panglima TNI (1998) * Koorsahli Panglima TNI (2001) * Kapuspen TNI (2002)

Kiprah di Pemerintahan

Setelah berkarier di militer, Sjafrie Sjamsoeddin melebarkan sayapnya ke pemerintahan.

* Sekjen Kemhan (2005) * Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (2010-2014) * Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan (2019-2024) * Menteri Pertahanan Republik Indonesia (2024-Sekarang) Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim* (9 September 2025)

Penunjukan Sjafrie sebagai Menko Polkam ad interim menambah panjang daftar pengalamannya dan menunjukkan kepercayaan negara terhadap kemampuannya dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Publik kini menantikan gebrakan Sjafrie dalam menjalankan tugas barunya.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.