SNPMB 2026, Bedanya TKA untuk SNBP dan UTBK buat SNBT, Jangan Sampai Salah!

SNPMB 2026 Luruskan Perbedaan TKA dan UTBK: Jangan Sampai Salah Strategi!
Penting bagi calon mahasiswa untuk memahami perbedaan mendasar antara Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026 telah memberikan penjelasan rinci agar calon mahasiswa tidak keliru dalam persiapan.
TKA vs UTBK: Apa Bedanya?
Perbedaan utama terletak pada jalur seleksi yang menggunakan masing-masing tes. TKA diperuntukkan khusus bagi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang fokus pada penilaian prestasi akademik dan non-akademik siswa. Sementara itu, UTBK menjadi gerbang Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi (prodi) tanpa terikat langsung pada nilai TKA.
Ketua SNPMB 2026, Profesor Doktor Eduart Wolok, dalam konferensi pers di Jakarta, pada Selasa, 16 September 2025, menegaskan, "TKA itu domainnya SNBP, UTBK itu SNBT. Keduanya berbeda dan tak ada hubungannya." Dengan pemisahan ini, diharapkan calon mahasiswa dapat fokus mempersiapkan diri sesuai jalur yang mereka pilih. Konferensi pers tersebut juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube SNPMB.
Mengenal Lebih Dekat TKA untuk SNBP
TKA dalam SNBP menitikberatkan pada evaluasi capaian akademik siswa selama bersekolah. Materi ujian umumnya mencakup mata pelajaran yang relevan dengan bidang studi yang diminati. Sebagai contoh, calon mahasiswa yang mendaftar ke program studi Kedokteran akan menghadapi soal TKA yang lebih menekankan Biologi, Kimia, dan Fisika.
Bobot penilaian TKA dalam SNBP tidak seragam, melainkan bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi memberikan bobot signifikan pada TKA, sementara yang lain lebih mengutamakan nilai rapor dan prestasi non-akademik.
Dalam sebuah acara sosialisasi SNPMB 2026 di, seorang sumber menyampaikan, "TKA adalah salah satu indikator penting dalam SNBP, namun bukan satu-satunya. Kami mempertimbangkan berbagai aspek untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas dan berpotensi." Calon mahasiswa disarankan untuk menggali informasi sedalam mungkin mengenai persyaratan dan kriteria penilaian yang diterapkan oleh perguruan tinggi tujuan.
Komponen Penting dalam UTBK SNBT
UTBK untuk SNBT memiliki dua komponen utama yang wajib diketahui: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. Keduanya dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan pemahaman mendasar yang esensial untuk keberhasilan studi di perguruan tinggi.
Membedah Tes Potensi Skolastik (TPS)
TPS mengukur kemampuan kognitif umum yang dianggap krusial untuk menunjang kesuksesan di bangku kuliah. TPS terbagi menjadi empat subtes utama:
Penalaran Umum
Subtes ini mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis dalam menyelesaikan masalah. Soal-soal yang diberikan berbentuk penalaran induktif (10 soal), deduktif (10 soal), dan kuantitatif (10 soal). Penalaran induktif menguji kemampuan menarik kesimpulan umum dari informasi spesifik. Penalaran deduktif menguji kemampuan menarik kesimpulan spesifik dari informasi umum. Sementara itu, penalaran kuantitatif menguji kemampuan menerapkan konsep matematika dasar dalam memecahkan masalah.
Pengetahuan dan Pemahaman Umum (20 soal)
Subtes ini mengukur wawasan dan pemahaman calon mahasiswa mengenai berbagai isu sosial, budaya, dan ilmiah. Topik yang diangkat beragam, mulai dari sejarah dan politik hingga sains dan teknologi. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan berpikir kritis calon mahasiswa.
Pemahaman Bacaan dan Menulis (20 soal)
Subtes ini menguji kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menganalisis teks tertulis. Soal-soal biasanya berbentuk paragraf pendek atau artikel yang harus dibaca dan dipahami secara seksama. Calon mahasiswa akan diuji kemampuannya dalam mengidentifikasi ide pokok, menarik kesimpulan, dan mengevaluasi argumen yang disajikan dalam teks.
Pengetahuan Kuantitatif (20 soal)
Subtes ini menguji kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menerapkan konsep matematika dasar. Topik yang diujikan meliputi aritmetika, aljabar, geometri, dan statistika. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan berpikir kuantitatif dan memecahkan masalah matematika.
Mengenal Lebih Dekat Tes Literasi
Tes Literasi terdiri dari tiga subtes yang mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan konsep matematika dalam konteks yang berbeda.
Literasi dalam Bahasa Indonesia (30 soal)
Subtes ini mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Aspek yang diujikan meliputi tata bahasa, kosakata, pemahaman bacaan, dan kemampuan menulis.
Literasi dalam Bahasa Inggris (20 soal)
Subtes ini mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Aspek yang diujikan meliputi tata bahasa, kosakata, pemahaman bacaan, dan kemampuan menulis. Kemampuan berbahasa Inggris semakin krusial di era globalisasi, sehingga subtes ini memiliki bobot yang signifikan.
Penalaran Matematika (20 soal)
Subtes ini menguji kemampuan calon mahasiswa dalam menerapkan konsep matematika untuk memecahkan masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Soal-soal biasanya berbentuk studi kasus atau masalah praktis yang membutuhkan pemikiran logis dan kuantitatif.
Catat Jadwal Penting UTBK SNBT 2026!
Pelaksanaan UTBK SNBT 2026 telah dijadwalkan pada tanggal 21 hingga 30 April 2026. Alokasi waktu yang diberikan adalah 195 menit atau 3 jam 15 menit. Informasi lebih detail mengenai pendaftaran, lokasi ujian, dan persyaratan lainnya dapat diakses melalui situs resmi SNPMB 2026.
Seorang perwakilan dari SNPMB menyampaikan pesan penting: "Kami mengimbau kepada seluruh calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dan mengikuti semua petunjuk yang diberikan. Jangan sampai ada kesalahan administrasi yang dapat menghambat kelancaran proses seleksi."
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan antara TKA dan UTBK, diharapkan calon mahasiswa dapat meraih hasil optimal dalam SNPMB 2026.