Soal Bahasa Inggris di PKN STAN Jadi Perdebatan, Ini Tanggapan Kampus

Table of Contents
Soal Bahasa Inggris di PKN STAN Jadi Perdebatan, Ini Tanggapan Kampus


Polemik tes bahasa Inggris mewarnai persiapan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Seorang anggota DPR RI mempertanyakan urgensi tes tersebut, terutama bagi calon mahasiswa yang berasal dari daerah yang kurang memiliki akses terhadap pendidikan bahasa Inggris yang memadai. Bagaimana tanggapan PKN STAN? Dan apa saja yang perlu diketahui calon mahasiswa terkait seleksi masuk kampus ini?

Sorotan DPR RI: Tes Bahasa Inggris Perlu Dievaluasi

Fathi, anggota Komisi XI DPR RI, mengangkat isu tes bahasa Inggris dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Direktur PKN STAN, Selasa (16/9/2025). Rapat yang disiarkan melalui kanal YouTube TVR Parlemen itu menjadi ajang diskusi mengenai relevansi tes tersebut.

Menurut Fathi, seleksi masuk PKN STAN idealnya mempertimbangkan kondisi geografis dan pemerataan akses pendidikan bahasa Inggris di seluruh Indonesia. "Kalau mau sekolah di STAN juga ini harusnya nggak usah ada ini tes-tes bahasa Inggris ini," ujarnya. Ia menambahkan bahwa lulusan PKN STAN akan bertugas di Indonesia, bukan di negara berbahasa Inggris, sehingga urgensi tes tersebut perlu ditinjau kembali.

Seleksi PKN STAN 2025: Apa Saja Tahapannya?

Bagi calon pendaftar tahun 2025, memahami alur seleksi PKN STAN adalah kunci. Secara garis besar, terdapat tiga tahapan utama yang harus dilalui.

1. Seleksi Administrasi: Tahap awal ini memverifikasi kelengkapan dan kesesuaian berkas pendaftaran. 2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): SKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). SKD merupakan standar dalam seleksi penerimaan CPNS secara nasional. 3. Seleksi Lanjutan: Tahap ini terbagi menjadi tiga bagian: * Seleksi Lanjutan 1: Terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Psikologi, dan Tes Bahasa Inggris (TBI). Keberadaan TBI inilah yang menjadi sorotan. * Seleksi Lanjutan 2: Fokus pada Tes Kesehatan dan Kebugaran. * Seleksi Lanjutan 3: Wawancara, untuk menggali motivasi, kepribadian, dan potensi calon mahasiswa.

Tanggapan PKN STAN: Evaluasi Akan Dilakukan

Menanggapi kritik dari DPR, Direktur PKN STAN, Evy Mulyani, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi urgensi tes bahasa Inggris dalam SPMB. "Terkait dengan TBI, siap, nanti kami evaluasi apalah perlu Tes Bahasa Inggris," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Evaluasi ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dosen, alumni, dan perwakilan Kementerian Keuangan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa komponen seleksi relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan adil bagi seluruh calon mahasiswa.

Urgensi Tes Bahasa Inggris: Apa yang Akan Dievaluasi?

Beberapa aspek penting akan menjadi fokus evaluasi:

* Seberapa krusial kemampuan bahasa Inggris dalam menjalankan tugas sebagai PNS di bidang keuangan negara? * Apakah manfaat tes bahasa Inggris sebanding dengan biaya dan potensi diskriminasi terhadap calon mahasiswa yang kurang memiliki akses ke pendidikan bahasa Inggris? * Adakah cara lain untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa, misalnya melalui sertifikasi atau pelatihan tambahan setelah diterima?

PKN STAN berkomitmen untuk menghasilkan sistem seleksi yang adil, transparan, dan akuntabel, serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.

Alasan di Balik Penggunaan Tes Bahasa Inggris

Evy Mulyani menjelaskan bahwa salah satu alasan awal penggunaan tes bahasa Inggris adalah untuk mendukung visi kampus dalam meningkatkan eksposur internasional. "Barangkali berjalannya selama ini itu mengingat eksposur internasional perlu ditingkatkan," katanya. PKN STAN berharap dapat menjadi salah satu perguruan tinggi kementerian/lembaga (PTKL) yang mampu meraih akreditasi internasional.

Selain itu, kampus berharap alumni memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik sehingga dapat berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar, seminar internasional, dan kerjasama dengan institusi luar negeri. "Kemudian lulusan kami, kami harap dapat kami bekali dari awal dengan bahasa Inggris. Tapi ini menjadi catatan kami untuk kami evaluasi," pungkas Evy. Hasil evaluasi mengenai tes bahasa Inggris ini diharapkan segera diumumkan agar calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.