Waspada! Hujan Lebat Mengintai Wilayahmu 21-23 September 2025

Siap-siap! BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat untuk 21-23 September 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang diperkirakan akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia pada tanggal 21 hingga 23 September 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi. Peringatan ini adalah langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem.
Daerah Mana Saja yang Harus Waspada?
Berikut adalah daftar wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat menurut BMKG:
Senin, 21 September 2025: Waspada Hujan Deras!
* Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Waspada bagi warga Bengkulu (terutama Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur), Banten (Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang), dan Jawa Barat (Tasikmalaya, Ciamis). * Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua. * Waspada Angin Kencang: Jawa Timur.
Selasa, 22 September 2025: Sumatera Utara dan Sekitarnya, Siaga!
* Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Utara (Karo, Dairi). * Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan. * Waspada Angin Kencang: Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rabu, 23 September 2025: Intensitas Hujan Meningkat di Beberapa Wilayah
* Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Utara (Langkat, Deli Serdang, Medan, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu), Bengkulu (Mukomuko, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur), Maluku Utara (Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Taliabu), Maluku (Kabupaten Seram Bagian Barat), Papua Tengah (Kabupaten Mimika), dan Papua Pegunungan (Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Nduga, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Yalimo). * Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan. * Waspada Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pesan Penting dari BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini dan berhati-hati. Informasi detail bisa diakses melalui situs resmi BMKG atau aplikasi InfoBMKG. Kewaspadaan ekstra diperlukan mengingat potensi dampak buruk dari cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Masyarakat perlu secara aktif memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," tegas Dr. Andi Eka Sakya, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG.
Hujan deras yang diprediksi akan melanda beberapa wilayah ini dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang tinggal di dataran rendah dan daerah rawan banjir. Angin kencang juga berpotensi merusak infrastruktur dan pepohonan, jadi perlu diantisipasi.
Pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Persiapan logistik, evakuasi, dan penanganan darurat perlu direncanakan dengan matang.
BMKG terus berupaya meningkatkan akurasi prediksi cuaca dan memberikan informasi yang lebih detail kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana. "Kami terus mengembangkan teknologi dan metode prediksi cuaca yang lebih canggih," tambah Dr. Andi Eka Sakya.