Jangan Langsung Marah, Mungkin Ini Alasan Temanmu Susah Banget Disuruh Ngerjain Tugas

Table of Contents
Jangan Langsung Marah, Mungkin Ini Alasan Temanmu Susah Banget Disuruh Ngerjain Tugas


Pernah merasa sulit sekali memulai tugas, padahal sudah niat? Jangan buru-buru dicap malas! Bisa jadi, kamu sedang mengalami task paralysis atau kelumpuhan tugas. Kondisi ini sering disalahartikan, padahal lebih dari sekadar enggan mengerjakan sesuatu.

Mengenal Task Paralysis: Lebih dari Sekadar Malas

Task paralysis bukanlah kemalasan biasa atau sekadar menunda-nunda pekerjaan. Ini adalah respons tubuh terhadap stres dan perasaan terbebani. Seseorang yang mengalaminya merasa "terjebak" dan sulit bergerak maju, meski tahu apa yang harus dikerjakan. Kondisi ini seringkali disalahpahami sebagai kurangnya motivasi atau disiplin.

Menurut Dr. Amelia Hartono, seorang psikolog klinis di Jakarta, task paralysis adalah "respons tubuh terhadap stres berlebihan. Seseorang merasa sangat terbebani sehingga sistem sarafnya merespons dengan membeku." Hal ini disampaikannya dalam wawancara daring pada Kamis, 16 Mei 2024.

Perlu diingat, task paralysis berbeda dengan procrastination (penundaan). Penundaan melibatkan unsur pilihan dan kesadaran untuk menunda, biasanya karena bosan atau tidak tertarik. Sementara itu, pada task paralysis, seseorang benar-benar merasa tidak mampu memulai atau melanjutkan tugas.

Task Paralysis Belum Tentu ADHD

Task paralysis memang sering dikaitkan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Namun, mengalami task paralysis bukan berarti otomatis menderita ADHD. Kondisi ini bisa dialami siapa saja sebagai respons terhadap stres atau beban kerja yang berlebihan.

"Memang benar, task paralysis sering dibicarakan dalam konteks ADHD, terutama karena berkaitan dengan disfungsi eksekutif. Namun, siapa pun bisa mengalaminya, terutama saat menghadapi tekanan besar," jelas Dr. Hartono.

Disfungsi eksekutif sendiri adalah kesulitan dalam mengatur, merencanakan, dan memulai tugas. Kondisi ini memang sering dialami oleh individu dengan ADHD, namun juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stres kronis, depresi, atau kecemasan.

Mengenali Tanda-Tanda Task Paralysis

Mengenali tanda-tandanya penting agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat. Beberapa tanda umum task paralysis meliputi:

* Sulit memulai tugas, bahkan yang sederhana sekalipun. * Merasa buntu dan tidak tahu harus mulai dari mana. * Perasaan kewalahan dan kebingungan yang intens. * Tekanan emosional seperti kecemasan, frustrasi, dan rasa bersalah. * Kegelisahan fisik seperti gemetar, berkeringat, atau jantung berdebar. * Kelelahan mental dan sulit berkonsentrasi. * Terlalu banyak pilihan atau informasi yang membingungkan. * Terlalu fokus pada detail kecil dan merasa tidak mampu menyelesaikan tugas dengan sempurna. * Instruksi tugas yang tidak jelas atau terlalu kompleks. * Kecemasan terkait konsekuensi negatif jika tugas tidak diselesaikan.

Dr. Hartono menambahkan, "Seringkali, seseorang yang mengalami task paralysis merasa seperti memiliki daftar tugas yang tak ada habisnya, namun tidak tahu harus memulai dari mana. Mereka merasa terjebak dalam lingkaran setan."

Tips Ampuh Mengatasi Task Paralysis

Mengatasi task paralysis butuh kesabaran dan pendekatan yang terarah. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Minta Bantuan Profesional

Jika task paralysis sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu mencari bantuan profesional. Psikolog atau terapis bisa membantu mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan strategi penanganan yang efektif.

"Konsultasi dengan profesional adalah langkah yang sangat baik. Mereka dapat membantu Anda memahami akar masalah dan memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda," saran Dr. Hartono.

2. Latihan Pernapasan Sederhana

Latihan pernapasan bisa membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi perasaan kewalahan. Teknik seperti deep belly breathing atau box breathing bisa dilakukan beberapa menit untuk menenangkan diri.

"Saat merasa membeku, cobalah tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan selama beberapa , lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali sampai merasa lebih tenang," saran Dr. Hartono.

3. Pecah Tugas Besar Jadi Bagian Kecil

Membagi tugas besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola bisa mengurangi perasaan kewalahan. Fokuslah menyelesaikan satu bagian kecil pada satu waktu, daripada memikirkan keseluruhan tugas.

"Jangan mencoba langsung mengerjakan semuanya sekaligus. Pecah tugas menjadi langkah-langkah kecil yang konkret dan berikan hadiah pada diri sendiri setelah menyelesaikan setiap langkah," jelas Dr. Hartono.

4. Manfaatkan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro melibatkan bekerja selama 25 menit, diikuti istirahat singkat 5 menit. Setelah empat siklus, ambil istirahat lebih panjang 15-30 menit. Teknik ini membantu meningkatkan fokus dan produktivitas tanpa merasa terlalu terbebani.

Rina, seorang mahasiswa yang sering menggunakan teknik Pomodoro, mengatakan, "Teknik Pomodoro sangat efektif untuk mengatasi task paralysis. Bekerja dalam interval pendek dengan istirahat teratur membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan mental."

5. Bergerak! Aktivitas Fisik Ringan Sangat Membantu

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki singkat atau peregangan bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres. Aktivitas fisik juga bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan energi untuk memulai tugas.

"Berjalan kaki singkat di sekitar rumah atau melakukan peregangan sederhana dapat membuat perbedaan besar. Aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres," kata Dr. Hartono.

Ingat, task paralysis bukanlah tanda kemalasan, melainkan respons terhadap stres dan perasaan kewalahan. Dengan memahami kondisi ini dan menerapkan strategi yang tepat, kamu bisa mengatasinya dan kembali produktif. Jangan ragu mencari bantuan profesional jika task paralysis sering terjadi dan mengganggu kualitas hidupmu.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.