Kesempatan Emas Jadi Dosen IPB! 100 Posisi Menanti Bakatmu
IPB University membuka pintu bagi para akademisi berprestasi! Ada 100 posisi dosen tetap non-PNS yang siap diisi oleh talenta terbaik. Kesempatan emas ini menanti Anda yang berdedikasi pada dunia pendidikan dan riset di salah satu universitas terkemuka Indonesia.
Siapa yang Dicari IPB? Ini Persyaratan Umumnya
IPB University memiliki sejumlah kriteria penting bagi para pelamar. Persyaratan ini mencakup aspek fundamental seperti kewarganegaraan, integritas diri, kesehatan, dan tentu saja, kualifikasi akademik yang mumpuni.
Yang utama, calon dosen haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa, setia pada Pancasila dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Integritas juga menjadi perhatian utama: IPB mencari sosok jujur, bersemangat, memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu berkolaborasi dalam tim.
Kesehatan jasmani dan rohani adalah syarat mutlak. Selain itu, pelamar harus berkelakuan baik dan tidak memiliki catatan kriminal. "Integritas dan kesehatan adalah fondasi penting bagi seorang pendidik," tegas Dr. Anita Sari, Kepala Biro Sumber Daya Manusia IPB University, menekankan pentingnya kedua aspek ini.
Ada pula persyaratan lain: pelamar tidak boleh pernah diberhentikan secara tidak hormat dari pekerjaan sebelumnya (baik sebagai PNS maupun pegawai swasta), serta harus bebas dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
Dari sisi administratif, pelamar tidak boleh memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) di perguruan tinggi lain. IPB sangat mengutamakan pelamar dengan kualifikasi S1 dan/atau S2 dari program studi dan perguruan tinggi yang masuk dalam TOP 100 QS World University Ranking (WUR) by Subject dan/atau memiliki reputasi global. Lulusan luar negeri dari negara-negara OECD/BRICS/G20 juga menjadi nilai tambah.
Kualifikasi pendidikan S3 atau sedang menempuh S3 juga menjadi prioritas, terutama jika berasal dari program studi dan perguruan tinggi yang masuk dalam TOP 300 QS WUR by subject dan/atau bereputasi global.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) juga menjadi pertimbangan: IPK S1 minimal 3.00, IPK S2 minimal 3,25, dan IPK S3 minimal 3.25 (atau ekuivalen).
Terakhir, pelamar tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis, menjadi anggota atau pengurus partai politik, atau menjadi bagian dari organisasi yang dilarang di NKRI.
Usia maksimal pelamar adalah 45 tahun (per 31 Oktober 2025). Kemampuan berbahasa Inggris juga krusial, dengan skor minimal institutional TOEFL: 550 (PBT), 213 (CBT), 80 (IBT), atau IELTS: 6.5 (maksimal 2 tahun dari penerbitan sertifikat). Kemampuan bahasa asing lain yang diakui PBB juga menjadi nilai tambah.
IPB juga mencari kandidat yang memiliki jaringan nasional dan internasional di bidang yang relevan dengan fakultas/sekolah tempat mereka akan ditempatkan. Pelamar harus bersedia menjalani masa percobaan selama 1 tahun dan mengabdi di IPB minimal 10 tahun setelah diangkat menjadi calon dosen tetap. Jangan lupa, siapkan rekomendasi dari 2 dosen dari tempat Anda menempuh pendidikan atau atasan di tempat kerja sebelumnya. Penting: setiap pelamar hanya boleh melamar satu formasi saja.
Persyaratan Khusus: Apa Bedanya untuk S2 dan S3?
Selain persyaratan umum, ada juga kriteria khusus yang dibedakan berdasarkan kualifikasi pendidikan (S2 dan S3). Tujuannya? Untuk memastikan IPB mendapatkan kandidat yang benar-benar kompeten dan berpotensi untuk berkembang.
Kualifikasi S2
Bagi lulusan S2 dari kampus dalam negeri, selain memenuhi syarat umum, wajib memiliki skor TOEFL minimal 550 (PBT), 213 (CBT), 80 (iBT), atau IELTS 6,5. Pengalaman internasional, seperti pelatihan, sandwich program, student exchange, atau seminar, sangat dihargai.
"Kami sangat mendorong para lulusan S2 untuk memiliki pengalaman internasional. Ini menunjukkan wawasan yang luas dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan global," kata Dr. Sari.
Lulusan S2 dari kampus dalam negeri juga harus bersedia melanjutkan studi S3 ke luar negeri. Jika dalam 3 tahun mereka belum juga melanjutkan studi S3, status dosen mereka bisa dicabut. Sementara itu, lulusan S2 dari kampus luar negeri (dengan pengantar bahasa Inggris) diharapkan memiliki prestasi internasional dan aktif di organisasi internasional.
Bagi lulusan S2 dari kampus luar negeri yang perkuliahannya tidak menggunakan bahasa Inggris, mereka juga harus memiliki prestasi internasional, aktif di organisasi internasional, serta memiliki skor TOEFL minimal 550 (PBT), 213 (CBT), 80 (iBT), atau IELTS 6,5 (maksimal 2 tahun sejak sertifikat dikeluarkan).
Kualifikasi S3
Persyaratan khusus bagi lulusan S3 juga tak kalah ketat. Lulusan S3 dalam negeri wajib memiliki skor TOEFL minimal 550 (PBT), 213 (CBT), 80 (iBT), atau IELTS 6,5. Selain itu, mereka harus memiliki H-index Google Scholar minimal 3 (untuk bidang sosial humaniora) dan minimal 4 (untuk bidang sains).
Jaringan yang luas dan pengalaman kerjasama dengan pihak luar negeri, atau pernah mengikuti program mobilitas internasional (pelatihan, sandwich program, student exchange, seminar, dll) juga menjadi nilai tambah.
"H-index adalah indikator penting untuk mengukur produktivitas dan dampak penelitian seorang akademisi," jelas Dr. Sari.
Bagi lulusan S3 luar negeri dengan pengantar bahasa Inggris, mereka wajib memiliki H-index Google Scholar minimal 3 (sosial humaniora) dan minimal 4 (sains), serta memiliki prestasi internasional dan aktif di organisasi internasional. Lulusan S3 luar negeri dengan pengantar bukan bahasa Inggris harus memiliki skor TOEFL minimal 550 (PBT), 213 (CBT), 80 (iBT), atau IELTS 6,5, H-index Google Scholar minimal 3 (sosial humaniora) dan minimal 4 (sains), serta prestasi internasional dan aktif di organisasi internasional.
Bagaimana Cara Mendaftar?
Pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui laman https://career.ipb.ac.id. Pastikan Anda mengunggah dokumen-dokumen berikut:
1. Surat lamaran (bermaterai Rp 10.000), ditujukan kepada Rektor IPB u.p. Direktur Sumber Daya Manusia. 2. Daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). 3. Scan asli ijazah dan transkrip (S1, S2, dan S3). 4. Scan asli SK penyetaraan ijazah dan transkrip (S1, S2, dan S3) – khusus lulusan perguruan tinggi luar negeri. 5. Letter of Acceptance (LOA) dan laporan kemajuan studi (bagi pelamar yang sedang menempuh S3). 6. Scan asli KTP atau surat keterangan perekaman KTP. 7. Scan Kartu Keluarga (KK). 8. Pas foto berwarna terbaru (ukuran 4x6, latar belakang merah). 9. Surat keterangan sehat dari rumah sakit/poliklinik (dalam 6 bulan terakhir). 10. Surat pernyataan bersedia mengabdi di IPB (tidak mengundurkan diri) – bermaterai Rp 10.000. 11. Surat pernyataan: * Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik dan tidak terlibat politik praktis. * Tidak sedang menjalani ikatan dinas di instansi lain. * Tidak pernah menjadi simpatisan organisasi terlarang di NKRI. * Tidak memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada perguruan tinggi lain. 12. Dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan daftar riwayat hidup.
"Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai. Kekurangan dokumen bisa menggugurkan lamaran Anda," Dr. Sari mengingatkan.
Catat Tanggal Pentingnya! Jadwal Seleksi Dosen IPB
Berikut adalah tahapan seleksi dan jadwalnya:
* Pengumuman: 22 Oktober 2025 * Pendaftaran: 24 Oktober - 21 November 2025 * Seleksi administrasi: 24 - 28 November 2025 * Pengumuman seleksi administrasi: 2 Desember 2025 * Ujian seleksi kompetensi dasar (SKD): 4 Desember 2025 Talent assessment* (TA): 5 Desember 2025 * Ujian seleksi kompetensi bidang (SKB): 17 - 23 Desember 2025 * Pengumuman lolos seleksi SKB: 30 Desember 2025 * Tes psikologi: 5 - 7 Januari 2026 * Wawancara dengan pimpinan IPB: 8 - 9 Januari 2026 * Pengumuman hasil akhir seleksi: 20 Januari 2026 * Pemberkasan dokumen: 21 - 31 Januari 2026
Dengan rekrutmen ini, IPB University berharap bisa menemukan akademisi terbaik yang memiliki visi sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa. Jadi, bagi Anda yang bermimpi menjadi bagian dari keluarga besar IPB University, inilah saatnya! Siapkan diri dan jangan lewatkan kesempatan emas ini.