Meteor Jatuh ke Laut, Mungkinkah Picu Tsunami Dahsyat?

Table of Contents
Meteor Jatuh ke Laut, Mungkinkah Picu Tsunami Dahsyat?


Beberapa waktu lalu, langit Cirebon, Jawa Barat, memunculkan pemandangan langka: sebuah meteor berdiameter antara 3 hingga 5 meter melintas dengan indahnya. Fenomena yang terjadi pada Selasa, 7 Oktober ini, sontak memicu pertanyaan, "Seberapa bahaya jika benda langit sejenis benar-benar menghantam Indonesia, dan mungkinkah memicu tsunami?"

Potensi Tsunami Akibat Hantaman Meteor, Seberapa Besar?

Pertanyaan tersebut wajar, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia adalah perairan. Jatuhnya benda langit ke laut memang berpotensi menimbulkan gelombang dahsyat atau tsunami.

Skenario Jatuhnya Meteor dan Kemungkinan Tsunami

Menurut para ahli, potensi tsunami akibat meteor yang jatuh ke laut memang ada, namun sangat bergantung pada beberapa faktor kunci. Ukuran meteor, kecepatan saat memasuki atmosfer, dan lokasi jatuhnya menjadi penentu utama. Semakin besar ukuran meteor dan semakin tinggi kecepatannya, energi yang dilepaskan saat tumbukan akan semakin besar, dan berpotensi memicu gelombang besar.

Dr. Nugroho Imam Setiawan, Dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan bahwa tumbukan asteroid berukuran besar yang jatuh ke laut berpotensi memicu gelombang tsunami akibat energi yang dilepaskan ke permukaan air.

Meski begitu, ia menekankan bahwa Bumi memiliki sistem pertahanan alami yang cukup efektif. Atmosfer planet kita berperan sebagai perisai yang memperlambat dan mengurangi ukuran benda langit yang masuk. Sebagian besar meteor akhirnya terbakar habis sebelum mencapai permukaan.

Risiko tsunami baru menjadi perhatian serius jika benda langit yang jatuh berukuran puluhan atau bahkan ratusan meter.

Pertahanan Alami Bumi dan Dampaknya

Lapisan atmosfer Bumi sangat efektif melindungi dari meteor berukuran kecil. Gesekan dengan atmosfer membuat meteor terbakar dan hancur menjadi serpihan kecil sebelum mencapai daratan atau lautan.

Diharapkan, jika jatuhan meteor tetap terjadi, dampaknya tidak akan besar. Pasalnya, Indonesia memiliki asteroid di sekitar bumi.

Sisi Positif dari Meteor yang Jatuh

Terlepas dari potensi risiko, jatuhnya meteor juga membawa dampak positif, terutama di bidang ilmu pengetahuan. Meteorit, atau fragmen meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi, menjadi sumber informasi berharga tentang asal-usul tata surya dan komposisi benda-benda langit.

Meteorit: Jendela Menuju Tata Surya

Analisis meteorit memungkinkan para ilmuwan mempelajari komposisi batuan di luar Bumi, yang sulit diperoleh dengan cara lain. Informasi ini sangat penting untuk memahami proses pembentukan planet dan evolusi tata surya.

Dengan menganalisis meteorit, para ahli jadi tahu komposisi batuan yang ada di sekitar Bumi. Umur meteorit bisa menjadi informasi umur Bumi, kemudian bisa diketahui bagaimana sistem tata surya terjadi, serta memanfaatkan kandungan dari meteorit tersebut.

Perburuan Meteorit dan Tantangannya

Pengambilan sampel meteorit dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari kontaminasi. Ilmuwan menggunakan cara khusus dalam pengambilannya. Sampel meteorit lebih banyak diambil dari kutub selatan, karena di sana permukaan Benua Antartika sebagian besar tertutup salju. Sehingga ketika ada benda langit yang warnanya lebih gelap bisa terlihat dengan jelas.

Semakin cepat mengambil sampel dari masa jatuhnya, semakin baik. Kalau semakin lama meteorit sudah bercampur dengan tanah, dan lapuk, tentu akan mengurangi keaslian meteorit tersebut.

Asam Amino dalam Meteorit: Petunjuk Asal-Usul Kehidupan?

Salah satu temuan menarik dalam penelitian meteorit adalah keberadaan senyawa organik, termasuk asam amino.

Ketika meteorit memiliki pori untuk menyimpan asam amino, dia akan lebih aman tetapi kalau tidak berpori dan asam amino hanya terselubung di bagian luar, tidak akan survive lagi ketika jatuh di bumi.

Penemuan ini memicu spekulasi tentang kemungkinan asal-usul kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa.

Meski demikian, asam amino dapat mudah rusak atau hilang saat meteorit memasuki atmosfer dan mendarat di Bumi. Oleh karena itu, ilmuwan terus mengembangkan metode pengambilan sampel dan analisis yang lebih canggih untuk memastikan keaslian data.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.