Polstat STIS Punya Kampus Baru? Lokasinya Bikin Penasaran!

Table of Contents
Polstat STIS Punya Kampus Baru? Lokasinya Bikin Penasaran!


Kabar baik bagi Politeknik Statistika STIS! Sekolah kedinasan di bawah Badan Pusat Statistik (BPS) ini akan segera memiliki kampus baru yang lebih luas dan modern. Lokasinya? Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kampus Baru Polstat STIS: Era Baru di Gunung Sindur

Polstat STIS mendapatkan alokasi lahan seluas 9,7 hektare di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Lahan ini menjadi modal penting untuk pengembangan kampus yang lebih representatif dan menjawab kebutuhan pendidikan statistik di masa depan.

BRIN Serahkan Lahan ke BPS: Sinergi untuk Kemajuan Statistik Nasional

Penyerahan lahan ini bukan sekadar formalitas. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara resmi menyerahkan aset Barang Milik Negara (BMN) tersebut kepada BPS dalam Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menjelaskan bahwa lahan ini merupakan bagian dari kawasan riset BRIN di Cibinong. Kehadiran Polstat STIS diharapkan akan memperkaya ekosistem riset yang sudah ada. "Kawasan kami di Cibinong bersifat terbuka dan kami berharap keberadaan Politeknik Statistika di sana dapat memperkaya ekosistem riset di kawasan tersebut," ungkapnya.

Manfaat Kampus Baru: Ruang Lebih Luas untuk Generasi Statistik

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyambut gembira hibah lahan ini. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas untuk membangun kampus Polstat STIS yang modern, inklusif, dan berwawasan global. "Hibah ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BRIN dan BPS untuk memperkuat sistem statistik dan riset nasional yang saling menopang," jelasnya. Pembangunan kampus baru ini dinilai krusial mengingat meningkatnya kebutuhan akan ahli statistik dan ilmuwan data di era digital.

Keterbatasan Kampus Otista: Saatnya Berbenah

Sejak 1958, kampus Polstat STIS berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara, Jakarta. Kampus ini telah menghasilkan ribuan ahli statistik yang berkontribusi pada pembangunan bangsa. Namun, dengan luas lahan yang hanya 0,5 hektare, kampus Otista menghadapi sejumlah kendala.

"Bayangkan, kampus kami berdiri di atas lahan hanya 5.000 meter persegi, sementara jumlah mahasiswa mencapai 1.851 orang, didukung 74 dosen dan 40 tenaga kependidikan," kata Amalia. Keterbatasan ini berdampak pada minimnya fasilitas penunjang seperti asrama, lapangan upacara, dan ruang terbuka hijau.

Desain Kampus Impian: Pusat Unggulan Statistik dan Data Science

Dengan lahan yang lebih luas, kampus baru Polstat STIS akan mengusung konsep modern sebagai pusat unggulan (center of excellence) di bidang statistik, big data, dan artificial intelligence (AI). "Kampus ini juga akan menjadi tuan rumah UN Regional Hub on Big Data and Data Science for Asia and Pacific, karena Indonesia telah dipercaya oleh PBB sejak tahun lalu untuk memegang peran strategis ini," tambah Amalia.

Daya Tampung Meningkat, Kampus Otista Jadi Pascasarjana

Salah satu manfaat utama kampus baru adalah peningkatan daya tampung mahasiswa. Selain itu, kampus di Otista rencananya akan dialihfungsikan menjadi kampus pascasarjana STIS.

Konsep Smart Campus dan Green Campus: Pendidikan yang Berkelanjutan

Kampus baru di Gunung Sindur direncanakan akan dikembangkan dengan konsep smart campus dan green campus, selaras dengan tren global dalam pendidikan tinggi. "Kampus baru ini akan menjadi rumah bagi generasi muda statistik Indonesia: tempat mereka belajar, berinteraksi, berinovasi, dan tumbuh dalam lingkungan yang lebih luas, hijau, dan modern," papar Amalia.

Transformasi BPS: SDM Statistik yang Unggul

Pembangunan kampus baru Polstat STIS adalah bagian dari transformasi BPS. BPS menyadari pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) statistik untuk menghadapi tantangan era AI dan big data. "Kami berharap lulusan STIS ke depan bukan hanya ahli metode statistik, tetapi juga memiliki literasi digital yang tinggi, kemampuan analitik, etika data yang kuat, dan jejaring global," jelas Amalia.

BRIN-BPS: Kolaborasi untuk Data dan Informasi Statistik yang Lebih Baik

Momentum penyerahan lahan juga dimanfaatkan untuk mempererat kerja sama antara BRIN dan BPS. Kedua lembaga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama penyediaan, pengonsultasian, dan pengembangan data serta informasi statistik di lingkungan BRIN untuk riset nasional berbasis data akurat. BRIN juga menawarkan skema Degree by Research jenjang S2 dan S3 yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian mahasiswa dan percepatan kualifikasi dosen Polstat STIS.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.