Serunya Jadi Diplomat Muda, Gen Z Asah Kemampuan di PemudaMUN 2025!

Table of Contents
Serunya Jadi Diplomat Muda, Gen Z Asah Kemampuan di PemudaMUN 2025!


Simulasi sidang PBB hingga Pengadilan Negeri? PemudaMUN 2025 Sukses Digelar!

Gelaran Pemuda Model United Nations (PemudaMUN) 2025 baru saja usai, meninggalkan kesan mendalam bagi lebih dari 200 pelajar dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara. Acara yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2025 di Fakultas Hukum Universitas Jayabaya ini menjadi bukti nyata antusiasme generasi Z terhadap dunia diplomasi dan hukum.

Dari Siswi SMA, Lahir Inisiatif Keren

Siapa sangka, ide cemerlang di balik PemudaMUN ini datang dari dua siswi SMA, Mysha Zaina Putri Utina dari Sekolah Cikal Serpong dan Asita Darusalam dari Kolese Kanisius. Mereka berdua punya mimpi besar: menciptakan wadah belajar hukum dan diplomasi yang asyik, relevan, dan pastinya informatif bagi anak muda. Tahun ini, PemudaMUN mengusung tema "Reviving Justice & Law, Uniting Youth in a Fragmented World," sebuah pesan kuat tentang pentingnya penegakan hukum dan persatuan di tengah berbagai tantangan global.

Tokoh Penting Turut Hadir, Beri Dukungan Penuh

Pembukaan PemudaMUN 2025 semakin istimewa dengan kehadiran sejumlah tokoh penting. Dekan Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Tofik Chandra, SH, MHum, menyambut hangat para peserta dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Selain itu, hadir pula Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung, Darmoko Yuti Witanto, SH, serta perwakilan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Para tokoh ini sepakat bahwa pendidikan hukum dan diplomasi sangatlah penting untuk membentuk generasi muda yang berintegritas dan memiliki pemahaman hukum yang mendalam.

Simulasi? Bukan Sekadar Teori!

Salah satu hal yang membuat PemudaMUN 2025 begitu menarik adalah ragam simulasinya. Peserta bisa memilih dari enam jenis simulasi yang berbeda, mulai dari sidang PBB yang mendebarkan, simulasi sidang DPR yang representatif, Crisis Committee yang menguji ketangkasan dalam mengambil keputusan genting, Dewan Pers yang membahas etika jurnalistik, hingga simulasi Pengadilan Negeri yang unik. Bahkan, PemudaMUN menjadi yang pertama di Indonesia mengadakan simulasi peradilan khusus untuk pelajar SMA!

Simulasi-simulasi ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, negosiasi, dan argumentasi para peserta. Mereka diajak untuk menganalisis masalah secara mendalam, mencari solusi efektif, dan menyampaikan ide dengan jelas dan meyakinkan. Lebih dari itu, simulasi ini juga membangun rasa percaya diri peserta dalam beradu argumen dan memahami proses hukum secara nyata.

Menurut Mysha Zaina Putri Utina, salah satu penggagas PemudaMUN, "Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang otentik dan relevan bagi para peserta. Melalui simulasi ini, mereka dapat merasakan langsung bagaimana proses pengambilan keputusan dilakukan di berbagai lembaga negara, mulai dari PBB hingga Pengadilan Negeri."

Bekal Ilmu dari Para Ahli

Agar peserta siap menghadapi simulasi, panitia PemudaMUN 2025 menyediakan serangkaian sesi pembekalan yang dibawakan oleh para ahli di bidang hukum dan diplomasi. Para ahli ini membagikan materi tentang aturan prosedur, teknik negosiasi, dan strategi argumentasi yang efektif. Mereka juga memberikan studi kasus dan contoh nyata agar peserta lebih mudah memahami konsep-konsep tersebut.

"Sesi pembekalan ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan diri untuk simulasi," ungkap Asita Darusalam, penggagas lainnya. "Kami belajar banyak tentang bagaimana cara berdebat yang baik, bagaimana cara membangun argumen yang kuat, dan bagaimana cara meyakinkan orang lain."

Lebih dari Sekadar Kompetisi, Jalin Persahabatan!

PemudaMUN 2025 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tapi juga wadah untuk membangun jaringan dan menjalin persahabatan antar pelajar dari berbagai latar belakang. Selama dua hari, para peserta berinteraksi, berdiskusi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Mereka belajar menghargai perbedaan pendapat dan membangun konsensus dalam suasana yang inklusif dan suportif.

Di akhir acara, panitia memberikan penghargaan kepada para peserta terbaik di tiap dewan, seperti Best Delegate, Most Outstanding Delegate, dan Best Court Delegate. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para peserta dalam mengikuti simulasi.

Harapan dan Dukungan untuk Masa Depan

Kesuksesan PemudaMUN 2025 tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Universitas Jayabaya yang menyediakan fasilitas, para ahli yang memberikan pembekalan, hingga para sukarelawan yang membantu kelancaran acara. Ajang ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi antara pelajar lintas sekolah, universitas, dan lembaga hukum nasional.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak," ujar Tofik Chandra, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jayabaya. "Kami berharap PemudaMUN dapat terus berkembang dan menjadi platform yang lebih besar lagi bagi pengembangan kemampuan diplomasi dan hukum generasi muda Indonesia."

Dengan antusiasme dan dedikasi yang tinggi dari para pelajar, serta dukungan dari berbagai pihak, PemudaMUN diharapkan dapat terus berkembang hingga ke level internasional. Tujuannya adalah melahirkan generasi muda Indonesia yang siap menjadi diplomat, pemimpin, dan penegak hukum masa depan yang berintegritas dan berkompeten. Harapan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan global di masa depan. Ke depannya, panitia berencana untuk memperluas jangkauan PemudaMUN dengan melibatkan lebih banyak peserta dari luar negeri dan memperkaya program acara dengan berbagai kegiatan menarik lainnya.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.